
Bisnis | Ekonomi
Soal Pembangunan Kilang Minyak, Purbaya Tegaskan Tak Ada Silang Pendapat
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 02 October 2025 Waktu baca 5 menit
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyinggung Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, terkait pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Purbaya menyatakan bahwa basis data tersebut sudah tersedia dan siap digunakan, namun Kementerian ESDM belum memanfaatkannya.
“Kita memiliki DTSEN. Data ini sudah siap dan sudah digunakan oleh Menteri Sosial (Saifullah Yusuf), tapi belum dimanfaatkan oleh Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia). Kami akan berdiskusi dengan mereka agar DTSEN bisa benar-benar dipakai ke depan,” ungkap Purbaya saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (30/9).
Ia menambahkan bahwa hingga kini masih ada warga kaya yang ikut menerima subsidi dari pemerintah, khususnya di sektor energi. Purbaya ingin distribusi subsidi ke depan lebih tepat sasaran.
Purbaya menegaskan bahwa pemerintah belum bisa menghentikan program subsidi, karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum cukup cepat.
Sejalan dengan itu, Purbaya mendukung target Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lemah akan berdampak signifikan pada kelompok masyarakat paling bawah.
“Subsidi dikeluarkan agar mereka tetap bisa hidup dan sejahtera ke depan. Kuncinya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat sehingga kesejahteraan merata. Pada titik tertentu, subsidi bisa dikurangi,” jelasnya.
“Walaupun mencapai 8 persen mungkin sulit, tetapi selama kita bergerak ke arah itu, bukan menurun seperti sebelumnya, tujuan kita lambat laun akan tercapai,” tambah Purbaya.
Purbaya melaporkan bahwa pagu subsidi dan kompensasi 2025 sebesar Rp498,8 triliun, dengan realisasi hingga Agustus 2025 mencapai Rp218 triliun atau 43,7 persen.
Ia menegaskan bahwa tidak semua masyarakat Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi secara merata, sehingga subsidi tetap diperlukan.
“Subsidi adalah salah satu instrumen untuk memastikan mereka juga bisa menikmati pertumbuhan ekonomi yang sedang berkembang,” tutup Purbaya
Sumber: cnnindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.