Bisnis | Ekonomi
1 Tahun Prabowo Berkuasa: Sukses Seimbangkan 3 Poros Besar Politik Indonesia
/index.php
Crypto News - Diposting pada 23 October 2025 Waktu baca 5 menit
Perusahaan riset Arkham Intelligence mengonfirmasi adanya perpindahan kepemilikan sebanyak 2.495 Bitcoin dari SpaceX, perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk, menuju dua alamat yang belum teridentifikasi. Langkah ini menimbulkan pertanyaan: apa tujuan di balik transaksi tersebut?
Transfer aset kripto paling bernilai di dunia ini, dengan total hampir US$270 juta, merupakan transaksi pertama yang dilakukan SpaceX sejak akhir Juli, sekaligus menjadi perubahan paling signifikan yang tercatat hingga saat ini. Para analis memperkirakan keputusan tersebut kemungkinan besar hanyalah bagian dari proses reorganisasi internal wallet perusahaan.
Dua alamat yang belum diketahui pemiliknya itu tercatat menerima total 2.495 BTC, yang jika dikonversi bernilai sekitar Rp 4,49 triliun. Berdasarkan laporan dari The Block hingga hari Rabu, kedua alamat tersebut belum menunjukkan aktivitas transaksi lanjutan atau penjualan Bitcoin.
Seorang analis kripto bernama Aunt menjelaskan kemungkinan alasan di balik keputusan transfer kepemilikan Bitcoin tersebut melalui unggahan di platform X (Twitter), namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai alasan pastinya.
Beberapa transaksi sebelumnya yang dilakukan oleh SpaceX dan terpantau di Arkham ternyata kemudian diketahui sebagai interaksi perusahaan dengan alamat kustodian di Coinbase Prime, sebagaimana dicatat oleh para analis.
Sekitar tiga tahun lalu, Arkham juga mencatat bahwa SpaceX telah mengurangi kepemilikan Bitcoin-nya hingga sekitar 70%. Para pelaku pasar mencoba membaca latar belakang keputusan tersebut dan menilai bahwa hal itu mungkin dipicu oleh gejolak pasar kripto, termasuk keruntuhan Terra-Luna pada Mei dan kebangkrutan FTX pada November.
Sementara itu, perusahaan lain milik Elon Musk, yaitu Tesla, juga pernah menjual sebagian besar aset Bitcoin-nya pada tahun 2022. Saat ini, menurut data Arkham, Tesla masih memegang sekitar 11.509 BTC dengan nilai mencapai US$1,24 miliar.
Sumber: bloombergtechnoz.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.