
Bisnis | Ekonomi
Soal Pembangunan Kilang Minyak, Purbaya Tegaskan Tak Ada Silang Pendapat
/index.php
Crypto News - Diposting pada 12 June 2025 Waktu baca 5 menit
Ethereum kembali menegaskan posisinya sebagai tulang punggung utama dalam ekosistem Decentralized Finance (DeFi), seiring lonjakan signifikan aktivitas jaringan yang tercatat sepanjang Mei 2025. Berdasarkan data terbaru, volume transaksi stablecoin di jaringan ini mencapai rekor tertinggi sepanjang masa—menembus angka US$480 miliar, didorong oleh aktivitas bot otomatis dan pergeseran dominasi dari layer‑2 ke layer‑1.
Menurut laporan CEX.io pada 4 Juni, terdapat 4,84 juta transfer stablecoin di jaringan Ethereum selama Mei, yang mayoritas dilakukan oleh bot otomatis. Aktivitas ini menghasilkan volume transaksi fantastis senilai US$480 miliar, menjadi capaian tertinggi dalam sejarah blockchain Ethereum.
Lonjakan ini turut merevolusi lanskap decentralized exchange (DEX) di jaringan tersebut, di mana pertukaran stablecoin kini menyumbang 32–37% dari total volume perdagangan DEX. USD Coin (USDC) tercatat sebagai token paling dominan dalam aktivitas ini, mencerminkan tingginya preferensi terhadap stablecoin berbasis dolar di kalangan pelaku DeFi.
Kapitalisasi stablecoin di jaringan utama Ethereum (layer‑1) juga mengalami peningkatan sebesar 11% sepanjang 2025, sementara pada platform layer‑2 hanya mencatat penurunan ringan sekitar 1%. Temuan ini mengindikasikan kembalinya Ethereum layer‑1 sebagai pusat gravitasi utama ekosistem DeFi.
Keberhasilan ini sebagian besar disokong oleh rendahnya biaya gas sepanjang awal tahun, yang meningkatkan efisiensi transaksi dan menarik lebih banyak aktivitas dari berbagai protokol.
Namun demikian, Ethereum belum sepenuhnya lepas dari tantangan. Fragmentasi lintas lapisan dan fluktuasi biaya gas masih menjadi kendala utama, terutama usai implementasi upgrade Pectra yang menyebabkan lonjakan biaya transaksi. Akibatnya, volume stablecoin sempat turun sekitar 8%, disertai penurunan kapitalisasi pasar sebesar US$1 miliar.
Hal ini menyoroti perlunya pengembangan arsitektur lintas-layer yang lebih efisien dan terintegrasi, guna memastikan keberlanjutan dominasi Ethereum dalam jangka panjang.
Bot menyumbang 4,84 juta transfer dengan total volume stablecoin mencapai US$480 miliar.
Volume DEX stablecoin Ethereum kini mencakup 32–37% dari keseluruhan transaksi.
Kapitalisasi stablecoin layer‑1 meningkat 11%, mempertegas supremasi Ethereum atas layer‑2.
Tantangan utama: fragmentasi ekosistem dan biaya gas yang volatil pasca-upgrade.
Dengan momentum positif ini, Ethereum berhasil mengalihkan arah dominasi DeFi ke penggunaan stablecoin dalam skala luas. Tantangan ke depan akan bertumpu pada efisiensi biaya transaksi, interoperabilitas sistem lintas-layer, serta penguatan keamanan dan likuiditas untuk menjaga stabilitas jangka panjang ekosistem DeFi global.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.