UNTR Simpan Dana Rp 25 Triliun, Berapa Dividen yang Bakal Dibagikan?

Saham News - Diposting pada 15 September 2025 Waktu baca 5 menit

Rencana Akuisisi dan Proyeksi Dividen

PT United Tractors Tbk (UNTR) memiliki dana tunai sebesar Rp25 triliun yang akan digunakan untuk akuisisi tambang emas dan mineral. Selain itu, sejumlah broker masih memperkirakan tingkat imbal hasil dividen (yield) UNTR tetap tinggi.

 

Menurut riset Macquarie, dengan kondisi neraca yang solid dan cadangan kas yang besar, UNTR berencana melakukan akuisisi tambang mineral dan emas yang berpotensi meningkatkan laba per saham (EPS) sebesar 5–10%. Saat ini, bisnis pertambangan emas UNTR dijalankan melalui PT Agincourt Resources (PTAR) dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR).

 

Lebih lanjut, Macquarie menyebutkan bahwa rencana divestasi unit bisnis batu bara termal akan membuat kontribusi pendapatan non-batu bara UNTR naik menjadi 57%, melampaui target 50% yang dipatok untuk tahun 2030.

 

Macquarie juga menegaskan bahwa bisnis alat berat dan kontraktor pertambangan batu bara UNTR masih berada dalam kondisi kuat. Hingga kini, tidak terdapat risiko penghentian kontrak penambangan dari PT Kaltim Prima Coal maupun Arutmin.

 

“Selain itu, penjualan Komatsu diperkirakan akan melonjak pada 2027, sejalan dengan siklus pergantian alat berat konsumen,” tulis Macquarie dalam riset yang dikutip pada Selasa (9/9/2025).

 

Masih menurut Macquarie, volume penjualan batu bara UNTR, termasuk aktivitas perdagangan, diproyeksikan meningkat menjadi 15 juta ton pada 2026 dan mencapai 17–18 juta ton pada 2027.


 

Proyeksi Laba dan Target Saham

Macquarie merevisi naik proyeksi laba bersih UNTR untuk 2025 dan 2026 masing-masing sebesar 17% dan 18%. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan kinerja operasional, harga jual batu bara yang lebih baik, serta perbaikan margin. Sementara itu, belanja modal (capex) diperkirakan menurun pada 2026.

 

Untuk tahun 2025, laba bersih UNTR diperkirakan mencapai Rp16,6 triliun dengan EPS Rp4.593. Sedangkan pada 2026, laba bersih diprediksi sebesar Rp16,2 triliun dengan EPS Rp4.484. Tingkat yield dividen UNTR tetap menarik, yakni 10,8% pada 2025 dan 10,5% pada 2026.

 

Broker tersebut juga menaikkan target harga saham UNTR dari Rp24.250 menjadi Rp31.200, setara dengan valuasi price to earnings ratio (PER) 2026 sebesar 6,9 kali. Beberapa katalis utama bagi pergerakan saham UNTR antara lain laporan pembaruan kinerja operasional bulanan dan dinamika harga batu bara.

Sumber: investor.id

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.