Daftar Saham Pendulang Cuan Pekan Ini - Bukan Cuma Sektor Perbankan!

Saham News - Diposting pada 15 September 2025 Waktu baca 5 menit

Pergerakan IHSG dan Aktivitas Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 106,15 poin atau naik 1,37 persen ke level 7.854 pada perdagangan Jumat (12/9).
Total transaksi investor tercatat senilai Rp17,86 triliun dengan volume perdagangan mencapai 32,88 miliar lembar saham.

 

Selama sepekan, IHSG mengalami kenaikan pada tiga hari perdagangan, sementara dua hari lainnya melemah. Meski demikian, secara keseluruhan indeks mencatatkan penurunan 0,17 persen sepanjang pekan lalu.

 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan bahwa pada periode 8 hingga 12 September 2025 lalu, pergerakan perdagangan saham menunjukkan hasil yang bervariasi.

 

Kapitalisasi pasar BEI tercatat turun 0,57 persen dari Rp14.211 triliun menjadi Rp14.130 triliun pada akhir pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian juga menyusut 9,87 persen, dari 37,24 miliar menjadi 33,56 miliar saham.

 

Namun, rata-rata nilai transaksi harian justru meningkat 7,6 persen, dari Rp18,05 triliun menjadi Rp19,42 triliun.
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian melemah 2,21 persen, dari 2,08 juta kali transaksi menjadi 2,04 juta kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

 

Kautsar menambahkan, “Investor asing hari ini mencatatkan jual bersih Rp31,59 miliar, dan sepanjang tahun 2025 nilai jual bersih asing mencapai Rp61,72 triliun,” dalam pernyataan resminya, Kamis (4/9).


 

Proyeksi IHSG Pekan Depan

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menilai bahwa meskipun IHSG pekan lalu turun 0,17 persen, tanda-tanda pemulihan terlihat dalam tiga hari terakhir. Ia memprediksi IHSG akan bergerak menguat pada kisaran support 7.730 dan resistance 7.925 pada Senin (15/9).

 

Menurutnya, tekanan sebelumnya muncul akibat sejumlah sentimen, mulai dari reshuffle kabinet yang menimbulkan kekhawatiran stabilitas kebijakan fiskal, hingga wacana pemindahan dana pemerintah Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan, yang diproyeksikan bisa menekan biaya pendanaan sekaligus mempercepat realisasi proyek APBN.

 

Dari faktor eksternal, Oktavianus menyebut sikap dovish The Fed yang memberi sinyal kemungkinan dua kali penurunan suku bunga hingga akhir 2025 juga mendorong peralihan minat investor ke aset berisiko lebih tinggi.

 

Menatap pekan depan, pelaku pasar akan menantikan keputusan suku bunga BI yang diperkirakan tetap di level 5 persen, serta langkah The Fed yang kemungkinan memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis poin ke posisi 4,25 persen.

 

“Kami melihat ruang pelonggaran ini bisa membuka kesempatan BI untuk bersikap dovish, sekaligus memperbesar potensi masuknya aliran dana asing ke IHSG,” kata Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (14/9).


 

Rekomendasi Saham

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus menyarankan beberapa saham untuk dikoleksi pekan ini:

  1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – pekan lalu naik 4,51 persen ke level 510, dengan target proyeksi 570.

  2. PT Amman Mineral Internasional (AMMN) – pekan lalu naik 1,55 persen ke 8.175, diproyeksi menuju 8.750.

  3. PT Bank Negara Indonesia (BBNI) – pekan lalu naik 2,26 persen ke 4.520, diproyeksi menuju 5.000.

 

Sejalan dengan itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG pekan ini bergerak menguat terbatas dengan support 7.765 dan resistance 7.952.

 

Menurut Herditya, arah pasar akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain rilis data industri China, keputusan suku bunga BI yang diperkirakan tetap 5 persen, ekspektasi pemangkasan FFR ke 4,25 persen, serta pergerakan rupiah terhadap dolar AS dan harga emas global.

 

“Dengan kondisi tersebut, kami melihat peluang penguatan IHSG tetap ada meski ruangnya terbatas,” kata Herditya.

 

Ia pun merekomendasikan beberapa saham:

  1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) – pekan lalu naik 1,20 persen ke 2.530, dengan target 2.650.

  2. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) – pekan lalu naik 0,78 persen ke 2.600, diproyeksi menuju 2.770.

  3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) – pekan lalu naik 3,24 persen ke 2.870, diproyeksi menuju 2.960.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.