Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Edukasi - Diposting pada 26 January 2022 Waktu baca 5 menit
Apa Itu Reksadana ?
Reksadana merupakan sebuah wadah yang berisi himpunan dana dari sekumpulan Investor, dimana pengelolaan dananya dapat ditempatkan dalam bentuk portofolio instrumen pasar uang, surat hutang (Obligasi) maupun saham dan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang independen dan profesional.
Apa itu Reksadana Online ?
Pada dasarnya reksadana online tidak jauh berbeda dari reksadana biasa. Yang menjadi perbedaan adalah bagaimana reksadana online memungkinkan investor untuk dapat membeli produk-produk reksadana melalui platform aplikasi atau web yang menyediakan investasi secara online. Dengan demikian kehadiran reksadana online menjadi sarana mempermudah dalam berinvestasi.
Jenis-Jenis Reksadana Online
Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah sebuah investasi yang dilakukan dalam bentuk instrumen investasi pasar uang. Biasanya memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Instrumen investasi yang ditawarkan biasanya berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis reksadana pendapatan tetap adalah sebuah investasi reksadana yang menginvestasikan aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi dengan persentase minimal 80%. Jenis reksadana satu ini memiliki tujuan utama untuk menghasilkan tingkat return yang stabil.
Reksadana Campuran
Sesuai dengan namanya, pengertian dari jenis reksadana campuran adalah sebuah investasi reksadana dengan mengalokasikan dana investor ke dalam bentuk kombinasi instrumen investasi saham dan obligasi pada portofolio investasinya. Keuntungan dari jenis reksadana satu ini adalah tingkat pengembalian modalnya yang memiliki persentase tinggi.
Reksadana Saham
Reksadana saham adalah sebuah aktivitas dalam menginvestasikan dana minimal 80% ke dalam bentuk saham. Bertujuan untuk menjaga pertumbuhan harga saham dalam jangka panjang, investasi reksadana ini memiliki tingkat return yang paling tinggi.
Keuntungan Berinvestasi Reksadana Secara Online
Mudah dan tidak ribet
Kemudahan berinvestasi reksadana secara online adalah prosesnya yang mudah dan cepat, dimana investor hanya cukup mengakses melalui platform apllikasi atau web yang menyediakan investasi reksadana dan cukup mengikuti beberapa langkah-langkah panduan pada aplikasi tersebut.
Tidak mengeluarkan modal besar
Membeli reksadana melalui online dapat dilakukan dengan modal minim, bahkan beberapa aplikasi penyedia investasi reksadana mematok minimum pembelian reksadana mulai dari Rp. 50,000 saja.
Fleksibel
Keuntungan lain dari membeli reksadana melalui online yaitu, waktu lebih fleksibel karena investor tidak perlu datang ke kantor Manajer Investasi. Cukup melakukannya dengan menggunakan seperangkat smartphone atau komputer yang terhubung jaringan internet dan dapat langsung mengakses platform aplikasi reksadana online pada perangkat tersebut.
Bisa Top Up Dana Dengan Banyak Fasilitas Keuangan Digital
Perusahaan penyedia investasi reksadana umumnya juga menawarkan fasilitas top up dana melalui banyak penyedia fasilitas keuangan digital seperti mBanking, Dompet Elektronik. Sehingga mempermudah investor dalam melakukan transaksi pembelian investasi reksadana.
Harga transparan
Hal menarik lainnya dari membeli reksadana melalui online, investor dapat melihat portofolio perusahaan Manajer Investasi secara lengkap mulai dari data NAB/UP (nilai aktiva bersih per unit penyertaan) hingga return produk investasi secara berkala.
Risiko Berinvestasi Reksadana Secara Online
Inflasi
Inflasi adalah salah satu risiko yang dapat dialami para investor. Jika harga turun karena inflasi, maka nilai investasi akan mengalami penurunan.
Risiko efek
Risiko lainnya yaitu, adanya risiko efek atau yang dikenal dengan penurunan imbal hasil. Sehingga, risiko efek juga menjadi salah satu risiko yang harus ditanggung investor jika memutuskan untuk membeli investasi di reksadana online.
Risiko pencurian data
Risiko pencurian data atau penipuan menjadi salah satu risiko yang dapat terjadi. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya keamanan data pada platform penyedia investasi reksadana atau dapat pula disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Disclaimer :
Artikel ini hanya sebatas pengetahuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan anjuran untuk membeli.
Investasi mengandung risiko, pahami dan pelajari lebih dalam lagi terhadap pilihan investasi yang akan Anda beli.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.