Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Edukasi - Diposting pada 29 April 2022 Waktu baca 5 menit
Pendiri Aave Stani Kulechov kembali ke Twitter hari ini menyusul tweet yang membuatnya mendapat skorsing lima belas jam dari Twitter.
Pada hari Selasa, 26 April 2022 yang lalu, Kulechov dengan bercanda memposting tweet yang berbunyi "BREAKING: Bergabung dengan Twitter sebagai CEO sementara."
Sumber : Akun Twitter @StaniKulechov
Kemudian, Kulechov berpura-pura berterima kasih kepada pemilik Twitter Elon Musk atas kesempatan itu dan kemudian memposting agenda kerja 90 harinya setelah bergabung dengan Twitter yang mencerminkan beberapa tujuan Musk setelah membeli twitter, termasuk rencana untuk memperkenalkan algoritma Twitter open-source, integrasi Ethereum, Ethereum Name System (ENS) dan media sosial Lens Protocol miliknya sendiri.
Sumber : Akun Twitter @StaniKulechov
Namun tampaknya Twitter tidak terhibur dengan lelucon itu dan memutuskan untuk melarang Kulechov dari platform atas klaim palsunya tersebut.
Selama ketidakhadirannya dari platform, Kulechov mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa “Twitter, baru-baru ini dibeli oleh Elon Musk, telah memilih untuk menangguhkan akunnya” dan mengeluh bahwa profil lamanya dapat saja dihapus atas dasar “keinginan dari platform terpusat tersebut."
Setelah 15 jam berlalu, Twitter telah memulihkan akun Kulechov dan akan membiarkan tweetnya tetap ada. Kulechov melanjutkan leluconnya dan menulis kembali "Saya kembali sebagai CEO sementara Twitter."
Sumber : Akun Twitter @StaniKulechov
Bisakah Media Sosial Terbuka Sepenuhnya?
Meskipun Kulechov telah mengkritik kebijakan konten Twitter yang terlalu ketat, tampaknya dia juga tidak percaya bahwa rencana Elon Musk untuk membuat Twitter sebagai media sosial terdesentralisasi akan berjalan cukup jauh.
Kulechov mengambil kesempatan ini untuk mempromosikan platform media sosialnya sendiri, Lens Protocol berbasis blockchain, sebagai sebuah solusi. Protokol Lens memungkinkan pengguna untuk berpindah di antara sub-platform yang berbeda; pengguna juga memiliki profil dan pos mereka sebagai NFT yang tidak dapat dihapus.
Referensi :
https://cryptobriefing.com/aave-founder-returns-to-twitter-after-ban-worthy-joke/?utm_source=main_feed&utm_medium=rss
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.