Purbaya Yakin Ekonomi Indonesia Tembus 6% dalam Waktu Dekat

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 09 September 2025 Waktu baca 5 menit

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Dok. Antara)

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% tidak mudah diwujudkan dalam waktu singkat. Untuk saat ini, ia memilih memprioritaskan agar perekonomian bisa bergerak menuju angka 6%.
“Kalau tahun ini mencapai 8% rasanya cukup berat. Namun dalam dua hingga tiga tahun ke depan, ada peluang hal itu bisa diraih,” ujar Purbaya di Istana Kepresidenan, Selasa (8/9/2025).

 

Pada kuartal pertama 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat 4,87%, kemudian meningkat menjadi 5,12% di kuartal kedua. Namun pada kuartal ketiga, diperkirakan ada perlambatan karena penyerapan belanja pemerintah yang belum maksimal.

 

“Kita perbaiki dulu arah ekonomi yang melambat agar bisa tumbuh lebih cepat, misalnya mencapai kisaran 6% dalam waktu yang tidak terlalu lama. Setelah itu, kita bangun fondasi lain supaya pertumbuhannya bisa terdorong lebih tinggi lagi,” jelasnya.

 

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS ini menegaskan akan segera menggelar rapat internal di Kementerian Keuangan untuk membahas secara khusus masalah penyerapan anggaran.

 

“Kalau saya lihat, pengelolaan dana masih belum sepenuhnya optimal. Itu akan kita perbaiki. Jadi meskipun anggaran terserap, kami pastikan dananya tidak sampai mengganggu sistem perbankan. Itu yang akan kami kerjakan. Jadi jangan khawatir. Kami sudah menangani hal serupa pada 2021, 2020, 2015, 2008, dan 2009,” paparnya.

 

“Jadi tidak perlu takut. Pada waktu peristiwa-peristiwa itu terjadi, saya berada di sana,” tegas Purbaya.

 

Ia menambahkan bahwa dirinya cukup berpengalaman untuk menjalankan tugas yang diberikan Presiden. Sebagai seorang ekonom sejak 25 tahun lalu, ia pernah menjadi bagian dari tim ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk ketika menghadapi tantangan berat di masa pandemi Covid-19.
“Waktu itu saya mendampingi Pak Jokowi secara langsung. Jadi kalau ditanya apakah saya cukup memahami situasi? Sangat memahami. Karena itu, tidak perlu khawatir,” tutur Purbaya.

 

Menurut Purbaya, kekuatan utama ekonomi Indonesia terletak pada permintaan domestik. Sementara kondisi global lebih bersifat sebagai sentimen yang seharusnya tidak memberi dampak besar terhadap perekonomian nasional.
“Jadi masa depan kita akan cerah. Permintaan domestik kita sangat kuat. Selama kita bisa mengelolanya dengan baik, pertumbuhan ekonomi yang sehat bisa tercapai,” tandasnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.