Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa penempatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun di bank-bank BUMN telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Menurut Purbaya, efek positif tersebut terlihat dari meningkatnya persepsi masyarakat yang menilai kondisi ekonomi saat ini mulai membaik.

“Sudah terlihat hasilnya. Perbaikan sentimen masyarakat disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi mereka. Dari situ sumber utamanya. Jadi sekarang mereka mulai merasa optimis bahwa perekonomian ke depan akan semakin baik,” ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).

“Jadi ketika masyarakat ditanya bagaimana pandangan mereka terhadap kinerja pemerintah, tingkat kepercayaan dan penilaiannya meningkat sangat signifikan dibandingkan dengan bulan September,” lanjut Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan rencananya untuk kembali menambah jumlah dana yang ditempatkan di Bank BUMN, dengan tujuan agar peredaran uang dan aktivitas ekonomi di masyarakat dapat semakin meningkat.

“Nanti kalau dananya masih kurang, sebagian akan saya alihkan lagi ke sistem perbankan agar roda ekonomi makin bergerak. Jadi jangan khawatir, saya masih punya banyak strategi dan cadangan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kebijakan penempatan dana pemerintah di Bank BUMN merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semua ini dilakukan karena perintah tegas dari Pak Prabowo, beliau bilang, ‘Bereskan, Pur! Bereskan, Pur!’ Jadi kami jalankan perintah Presiden dengan penuh komitmen,” tutur Purbaya.