Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 12 September 2025 Waktu baca 5 menit
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan reaksi atas serangan Israel terhadap sekutunya, Qatar. Diberitakan bahwa Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Doha pada Selasa, yang menewaskan enam orang.
Trump dikabarkan telah menegur Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki peran dalam serangan yang dilakukan oleh salah satu sekutu dekat AS terhadap sekutu lainnya.
Trump menyampaikan bahwa ia sudah berupaya mencegahnya. Namun, “sayangnya, sudah terlambat” untuk menghentikan serangan Israel ke negara Teluk tersebut.
“Ini merupakan keputusan Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan yang saya buat,” ujar Trump melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, Rabu (10/9/2025).
“Saya melihat Qatar sebagai sekutu penting sekaligus sahabat Amerika Serikat, dan saya sangat prihatin dengan lokasi serangan itu,” tambahnya. Meski begitu, ia menyebut bahwa menghancurkan Hamas tetap merupakan “misi yang terhormat.”
Serangan Israel di Doha menjadi isu yang sangat sensitif. Selain berperan dalam negosiasi konflik Gaza, Qatar juga merupakan lokasi pangkalan udara besar milik AS dan bahkan menjadi tuan rumah kunjungan Trump ke Timur Tengah awal tahun ini.
Negara kaya energi fosil tersebut juga baru-baru ini menghadiahkan sebuah jet mewah Boeing 747-8 kepada AS. Pesawat itu direncanakan akan digunakan Trump untuk mendukung agenda kepresidenannya, sebuah langkah yang menimbulkan perdebatan etika di Washington.
“Menyerang sepihak Qatar, sebuah negara berdaulat sekaligus sekutu dekat Amerika Serikat, yang telah bekerja keras dan mengambil risiko bersama kami untuk menengahi perdamaian, sama sekali tidak mendukung kepentingan Israel maupun Amerika,” tegas Trump.
Trump bersusah payah menunjukkan bahwa AS merasa terkejut dengan serangan tersebut. Ia mengungkapkan Gedung Putih mendapat laporan dari militer Amerika bahwa Israel sedang menyerang Hamas yang kebetulan berada di wilayah Doha.
“Saya segera menginstruksikan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu Qatar mengenai serangan yang akan datang, dan ia melaksanakannya, tetapi sayangnya peringatan itu datang terlambat untuk menghentikan serangan,” klaim Trump.
Presiden AS tersebut menambahkan bahwa dirinya telah berbicara dengan Netanyahu setelah insiden itu. Ia juga berusaha menekankan sisi positif dari kejadian tersebut.
“Perdana Menteri menyampaikan kepada saya bahwa ia ingin mencapai perdamaian. Saya yakin peristiwa tragis ini dapat menjadi momentum menuju PERDAMAIAN,” ujar Trump lagi.
Teguran Trump terhadap Netanyahu dianggap langkah yang tidak umum. Selama ini Trump hampir selalu memberikan dukungan penuh kepada pemimpin Israel tersebut sejak ia kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.
Ketika Qatar menyatakan protes atas serangan itu, Trump menegaskan bahwa ia sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk mempercepat perjanjian kerja sama pertahanan dengan Doha. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sudah meyakinkan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, melalui sambungan telepon pasca-serangan Israel, bahwa “kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di wilayah mereka.”
Qatar, di sisi lain, bersikeras bahwa mereka tidak menerima peringatan apa pun mengenai serangan tersebut dan berencana memberikan tanggapan resmi.
“Panggilan telepon dari seorang pejabat Amerika baru kami terima saat ledakan akibat serangan Israel sudah terdengar di Doha,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, di platform X.
Sebelumnya, Qatar juga sudah terjebak dalam ketegangan konflik Timur Tengah. Pada bulan Juni lalu, Iran menembakkan rudal ke pangkalan udara AS Al Udeid sebagai balasan atas serangan militer Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.