Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah penduduk usia kerja (PUK) pada Agustus 2025 mencapai 218,17 juta orang, meningkat 2,80 juta orang dibandingkan dengan Agustus 2024. Penduduk usia kerja mencakup seluruh individu berusia 15 tahun ke atas.

Berdasarkan laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2025, yang dirilis pada Kamis (6/11/2025), disebutkan bahwa sebagian besar penduduk usia kerja tergolong angkatan kerja, dengan total 154,00 juta orang, sedangkan 64,17 juta orang lainnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja.

“Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2025 terdiri dari 146,54 juta orang yang bekerja dan 7,46 juta orang yang menganggur. Dibandingkan dengan Agustus 2024, jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk bekerja masing-masing meningkat sebanyak 1,89 juta orang dan 1,90 juta orang, sementara jumlah pengangguran menurun sekitar empat ribu orang,” tulis laporan tersebut.

Selanjutnya, laporan BPS juga memaparkan data mengenai penduduk yang bekerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang telah diselesaikan, yang mencerminkan kualitas serta produktivitas tenaga kerja di Indonesia.

“Distribusi penduduk bekerja berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada Agustus 2025 masih menunjukkan pola yang serupa dengan periode Agustus 2023 dan Agustus 2024,” demikian penjelasan dalam laporan tersebut.

Pada Agustus 2025, sebagian besar penduduk bekerja memiliki pendidikan sekolah dasar (SD) atau lebih rendah, dengan proporsi mencapai 34,75%. Sementara itu, penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma IV, S1, S2, dan S3 mencapai 10,84%, dan menunjukkan tren peningkatan sejak Agustus 2023.

Adapun penduduk bekerja dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) tercatat sebesar 21,19%, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 17,11%, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 13,89%, serta lulusan Diploma I, II, dan III sebanyak 2,22%.