Perusahaan kripto asal Amerika Serikat, BitMine Immersion Technologies (BMNR), kembali menarik perhatian industri setelah melakukan pembelian Ethereum (ETH) senilai sekitar US$70 juta. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan memperkuat struktur perbendaharaan (corporate treasury) dan memperdalam eksposur terhadap aset digital di tengah ketidakpastian pasar kripto.

Menurut laporan Crypto Briefing yang diterbitkan pada 6 November 2025, akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BitMine dalam membangun portofolio aset digital bernilai tinggi, khususnya saat pasar berada dalam fase koreksi. Strategi tersebut disebut sebagai upaya “treasury crypto”, yaitu model pengelolaan keuangan yang menempatkan aset kripto sebagai cadangan nilai alternatif di luar instrumen tradisional seperti saham atau obligasi.

Komitmen Jangka Panjang terhadap Ethereum

Sebelum transaksi terbaru ini, BitMine telah mengungkapkan kepemilikan lebih dari 2% dari total suplai Ethereum yang beredar di pasar global, dengan nilai yang diperkirakan melampaui US$10 miliar pada periode sebelumnya. Data tersebut menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menjadikan ETH sebagai aset inti di dalam neraca keuangannya.

BitMine menegaskan bahwa pembelian ini bukan sekadar langkah spekulatif, melainkan bagian dari transformasi bisnis menuju model “Treasury Company”, di mana aset kripto digunakan sebagai fondasi dalam strategi manajemen keuangan jangka panjang.

Perusahaan juga menyebutkan bahwa kepemilikan besar terhadap ETH akan memungkinkan mereka memperoleh imbal hasil (staking yield) dari mekanisme validasi jaringan Ethereum, meskipun sebagian dari proses staking tersebut belum sepenuhnya diaktifkan secara publik.

Keyakinan terhadap Peran Strategis Ethereum

Manajemen BitMine menilai bahwa Ethereum memiliki posisi strategis dalam perkembangan ekosistem Web3, smart contract, dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Oleh karena itu, kepemilikan ETH dalam jumlah besar dianggap sebagai keunggulan kompetitif jangka panjang yang dapat mendukung nilai perusahaan di masa depan.

Namun, sejumlah analis memperingatkan bahwa strategi ini juga mengandung risiko konsentrasi tinggi, karena fokus berlebihan pada satu jenis aset kripto membuat BitMine sangat bergantung pada stabilitas jaringan Ethereum, kebijakan regulasi aset digital, serta fluktuasi harga ETH yang masih tinggi.

Tanda Perubahan di Dunia Korporasi

Langkah BitMine ini dipandang sebagai bagian dari pergeseran paradigma korporasi global terhadap aset digital. Jika sebelumnya perusahaan besar hanya menjadikan kripto sebagai sarana spekulasi, kini semakin banyak institusi yang menganggap aset digital sebagai bagian dari strategi perbendaharaan resmi. Laporan dari The Defiant menunjukkan bahwa saat ini sudah ada puluhan entitas korporasi yang memiliki cadangan Ethereum dalam jumlah jutaan unit sebagai bagian dari struktur keuangan mereka.

Meski nilai akuisisi terbaru sebesar US$70 juta tampak besar, para analis menilai angka tersebut lebih merepresentasikan langkah tambahan akumulasi, bukan total nilai kepemilikan BitMine yang sesungguhnya, yang kini telah mencapai miliaran dolar AS.

Model “crypto treasury company” seperti BitMine membawa peluang baru dalam dunia keuangan korporasi, namun juga menghadirkan tantangan signifikan, termasuk risiko regulasi, likuiditas token, dan volatilitas harga aset digital.

Beberapa pakar membandingkan pendekatan ini dengan model “Bitcoin treasury” yang sempat populer di kalangan perusahaan publik beberapa tahun lalu, di mana potensi keuntungan tinggi harus diimbangi dengan manajemen risiko yang ketat