Konglomerat Prajogo Pangestu tercatat masih menduduki posisi orang terkaya di Indonesia per September 2025 menurut daftar Forbes.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires List pada Sabtu (6/9/2025), kekayaan bersih pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT) itu mencapai 33 miliar dolar AS atau setara Rp541,2 triliun (kurs Rp16.400 per dolar AS).

Dengan jumlah harta tersebut, Prajogo Pangestu bukan hanya menjadi individu terkaya di Indonesia, tetapi juga meraih gelar orang terkaya nomor satu di kawasan Asia Tenggara, serta menempati posisi ke-60 dalam jajaran orang terkaya dunia.

Di urutan kedua terdapat Low Tuck Kwong, pendiri PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yang kekayaannya mencapai 25,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp411,6 triliun.

Posisi ketiga dan keempat tetap diisi oleh kakak beradik Hartono. R. Budi Hartono menempati peringkat tiga dengan kekayaan 20,1 miliar dolar AS (Rp329,6 triliun), diikuti oleh Michael Hartono di peringkat empat dengan nilai harta 19,3 miliar dolar AS (Rp316,5 triliun).

Daftar Orang Terkaya Indonesia

Forbes Real-Time Billionaires List memantau fluktuasi kekayaan para miliarder dunia setiap harinya.

Platform pemantau kekayaan tersebut memberikan pembaruan secara terus-menerus mengenai nilai kekayaan bersih serta posisi peringkat individu yang telah diverifikasi sebagai orang super kaya oleh Forbes.

Nilai kepemilikan publik masing-masing orang diperbarui setiap lima menit selama bursa saham terkait beroperasi (dengan jeda 15 menit pada harga saham).

Sementara itu, untuk individu dengan kekayaan yang sebagian besar berasal dari perusahaan swasta, nilai totalnya diperbarui satu kali dalam sehari.

Berikut daftar 34 orang terkaya di Indonesia per September 2025 yang masuk dalam Forbes Real Time Billionaires List pada Sabtu (6/9/2025):

1. Prajogo Pangestu – 33 miliar dolar AS (Rp541,2 triliun)

2. Low Tuck Kwong – 25,1 miliar dolar AS (Rp411,6 triliun)

3. R. Budi Hartono – 20,1 miliar dolar AS (Rp329,6 triliun)

4. Michael Hartono – 19,3 miliar dolar AS (Rp316,5 triliun)

5. Otto Toto Sugiri – 14,3 miliar dolar AS (Rp234,5 triliun)

6. Marina Budiman – 10,4 miliar dolar AS (Rp170,6 triliun)

7. Tahir & Keluarga – 9,1 miliar dolar AS (Rp149,2 triliun)

8. Sri Prakash Lohia – 8,8 miliar dolar AS (Rp144,3 triliun)

9. Han Arming Hanafia – 6,8 miliar dolar AS (Rp111,5 triliun)

10. Agoes Projosasmito – 5,7 miliar dolar AS (Rp93,5 triliun)

11. Chairul Tanjung – 4,9 miliar dolar AS (Rp80,4 triliun)

12. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono – 4,8 miliar dolar AS (Rp78,7 triliun)

13. Dewi Kam – 4,4 miliar dolar AS (Rp72,2 triliun)

14. Mochtar Riady & keluarga – 3,9 miliar dolar AS (Rp63,9 triliun)

15. Haryanto Tjiptodihardjo – 3,9 miliar dolar AS (Rp63,9 triliun)

16. Sukanto Tanoto – 3,6 miliar dolar AS (Rp59,0 triliun)

17. Theodore Rachmat – 3,6 miliar dolar AS (Rp59,0 triliun)

18. Martua Sitorus – 3,5 miliar dolar AS (Rp57,4 triliun)

19. Djoko Susanto – 3,0 miliar dolar AS (Rp49,2 triliun)

20. Peter Sondakh – 2,7 miliar dolar AS (Rp44,3 triliun)

21. Alexander Ramlie – 2,6 miliar dolar AS (Rp42,6 triliun)

22. Bambang Sutantio – 2,0 miliar dolar AS (Rp32,8 triliun)

23. Hermanto Tanoko – 1,9 miliar dolar AS (Rp31,2 triliun)

24. Bachtiar Karim – 1,8 miliar dolar AS (Rp29,5 triliun)

25. Manoj Punjabi – 1,7 miliar dolar AS (Rp27,9 triliun)

26. Bahari Karim – 1,5 miliar dolar AS (Rp24,6 triliun)

27. Burhan Karim – 1,5 miliar dolar AS (Rp24,6 triliun)

28. Eddy Kusnadi Sariaatmadja – 1,5 miliar dolar AS (Rp24,6 triliun)

29. Hary Tanoesoedibjo – 1,4 miliar dolar AS (Rp23,0 triliun)

30. Wirastuty Fangiono – 1,3 miliar dolar AS (Rp21,3 triliun)

31. Soegiarto Adikoesoemo – 1,1 miliar dolar AS (Rp18,0 triliun)

32. Kiki Barki – 1,1 miliar dolar AS (Rp18,0 triliun)

33. Edwin Soeryadjaya – 1,1 miliar dolar AS (Rp18,0 triliun)

34. Eddy Sugianto – 1,0 miliar dolar AS (Rp16,4 triliun)