Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 23 October 2025 Waktu baca 5 menit
Ketua sekaligus analis BitMine, Tom Lee, kembali membuat gebrakan dengan proyeksi ambisius terhadap pergerakan harga Ethereum (ETH). Dalam pernyataan terbarunya, Lee memperkirakan bahwa ETH berpotensi menembus kisaran USD 10.000 hingga USD 12.000 pada akhir tahun 2025.
Menurutnya, kenaikan tersebut bukan hasil dari euforia spekulatif semata, melainkan bagian dari fase “price discovery”, atau penemuan harga baru yang mencerminkan nilai fundamental aset secara lebih realistis.
Lee menegaskan bahwa proyeksi harga USD 12.000 tidak merepresentasikan “puncak spekulatif” (blow-off top), melainkan konsekuensi alami dari meningkatnya kematangan ekosistem Ethereum serta permintaan institusional yang terus bertumbuh. “Level harga tersebut bukan tanda euforia, melainkan fase penemuan harga di level yang lebih tinggi,” ujar Lee dikutip dari phemex.com.
Pandangan tersebut juga diperkuat oleh laporan dari CoinCentral, yang menyoroti bahwa Lee melihat Ethereum sebagai “blockchain netral” — platform yang memiliki potensi besar untuk diadopsi oleh institusi keuangan maupun entitas pemerintah. Jika tren ini terus berkembang positif, ia menilai harga ETH bisa bahkan melampaui USD 12.000 hingga USD 15.000 di masa mendatang.
Lee memaparkan sejumlah faktor utama yang diyakininya akan menjadi katalis penguatan Ethereum dalam beberapa bulan ke depan, antara lain:
Permintaan Institusional dan Treasury Kripto
Beberapa perusahaan besar, termasuk BitMine, dilaporkan terus menambah kepemilikan ETH sebagai bagian dari strategi treasury jangka panjang. Langkah ini dinilai mencerminkan kepercayaan korporasi terhadap prospek aset digital tersebut.
Keunggulan Teknis dan Netralitas Ethereum
Sebagai salah satu blockchain paling mapan, Ethereum kerap disebut sebagai “neutral chain” yang dapat digunakan lintas sektor, termasuk oleh pasar keuangan dan lembaga pemerintahan.
Kebijakan dan Regulasi Pro-Kripto
Lee menilai dukungan regulasi dari pihak legislatif maupun pemerintah Amerika Serikat dapat memperkuat legitimasi dan arus investasi ke sektor aset digital, termasuk Ethereum.
Faktor Makro dan Likuiditas Global
Pelonggaran kebijakan moneter, potensi pemangkasan suku bunga, serta meningkatnya aliran modal global diyakini dapat memberikan dorongan tambahan bagi momentum penguatan ETH di pasar kripto.
Meski outlook yang disampaikan Lee terbilang positif, ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju level USD 12.000 tidak akan mulus. Pasar kripto, menurutnya, masih sangat dipengaruhi oleh faktor volatilitas makroekonomi seperti inflasi, kebijakan moneter, serta ketidakpastian geopolitik. Selain itu, kejelasan regulasi dan percepatan adopsi institusional menjadi syarat penting agar proyeksi tersebut dapat terealisasi. “Investor perlu memahami bahwa volatilitas masih menjadi bagian tak terpisahkan dari pasar kripto. Kenaikan cepat tanpa dukungan fundamental bisa memicu koreksi tajam,” tambahnya.
Prediksi Tom Lee tentang potensi Ethereum mencapai USD 12.000 pada akhir 2025 menunjukkan optimisme tinggi terhadap masa depan aset digital ini, seiring dengan meningkatnya peran institusi dan perkembangan ekosistem Web3. Namun, di tengah euforia tersebut, para investor diimbau untuk tetap mencermati kondisi makroekonomi, perkembangan regulasi, serta tren likuiditas global, guna mengantisipasi risiko fluktuasi pasar yang masih tinggi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.