Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 21 October 2025 Waktu baca 5 menit
Ripple Akuisisi GTreasury Senilai US$ 1 Miliar, Bidik Dominasi di Lini Keuangan Korporat
Ripple, perusahaan di balik jaringan pembayaran berbasis blockchain dan aset digital XRP, mengumumkan akuisisi besar terhadap GTreasury, penyedia solusi manajemen treasury korporat, dengan nilai transaksi mencapai US$ 1 miliar.
Langkah strategis ini menandai ambisi Ripple untuk memperluas pengaruhnya dari sektor pembayaran global menuju ranah keuangan perusahaan (corporate finance), dengan misi mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam sistem treasury tradisional yang selama ini masih bergantung pada infrastruktur konvensional.
Detail Akuisisi dan Tujuan Strategis
Mengutip laporan CoinDesk, Ripple menyatakan bahwa akuisisi GTreasury akan membuka akses langsung ke jaringan klien korporat besar, termasuk perusahaan yang masuk daftar Fortune 500, yang selama ini masih menggunakan sistem manajemen keuangan warisan (legacy systems).
GTreasury sendiri dikenal sebagai penyedia layanan manajemen kas, peramalan arus kas, manajemen risiko, pelaporan keuangan, serta integrasi antarbank dan sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Dalam pernyataannya, GTreasury menjelaskan bahwa kombinasi keahlian treasury perusahaan dengan infrastruktur blockchain milik Ripple akan memungkinkan aktivasi modal idle, pembayaran hampir instan, dan likuiditas real-time di tingkat global.
Meski demikian, akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari otoritas keuangan terkait (pending regulatory approvals), sebelum dinyatakan efektif secara hukum.
Sinergi dan Peluang Integrasi Blockchain dengan Treasury Korporat
1. Integrasi Aset Digital dan Sistem Treasury Tradisional
Kolaborasi ini diharapkan dapat menggabungkan fungsi keuangan korporat seperti manajemen likuiditas, konversi mata uang asing, dan pengelolaan kas lintas negara dengan aset digital, termasuk stablecoin dan tokenized deposits. Dengan demikian, perusahaan akan mampu mengelola seluruh aset — baik konvensional maupun digital — dalam satu sistem terpadu berbasis blockchain.
2. Likuiditas Instan dan Pembayaran Lintas Batas
Teknologi Ripple memungkinkan penyelesaian transaksi lintas negara (cross-border settlement) dengan kecepatan lebih tinggi dan biaya yang lebih efisien dibandingkan sistem treasury konvensional. Menurut Cointelegraph, hal ini menjadi salah satu daya tarik utama akuisisi, mengingat sistem lama kerap menghadapi kendala waktu dan biaya dalam proses antarbank.
3. Optimalisasi Modal Idle
Banyak perusahaan besar menyimpan dana tidak produktif dalam rekening treasury mereka. Melalui integrasi Ripple dan GTreasury, dana “menganggur” ini dapat diaktifkan kembali untuk menghasilkan imbal hasil jangka pendek melalui koneksi ke pasar repo global — terutama setelah Ripple sebelumnya mengakuisisi perusahaan Hidden Road, yang berperan sebagai prime broker di sektor tersebut.
4. Efisiensi dan Reduksi Gesekan Sistem
Ripple menilai bahwa sistem keuangan tradisional masih sarat hambatan — mulai dari waktu pemrosesan yang lama, biaya transfer tinggi, hingga ekosistem yang terfragmentasi. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyebut akuisisi ini sebagai langkah nyata untuk “membebaskan modal yang selama ini terjebak” akibat keterbatasan infrastruktur lama.
5. Posisi Strategis di Ekosistem Web3
Dengan mengakuisisi GTreasury, Ripple berpotensi memperluas perannya dari sekadar penyedia jaringan pembayaran berbasis blockchain menjadi pilar infrastruktur keuangan korporat digital yang beroperasi dalam paradigma Web3.
Tantangan dan Risiko Implementasi
Langkah ekspansi besar ini bukan tanpa tantangan. Transaksi lintas sektor antara perusahaan keuangan dan penyedia teknologi blockchain memerlukan kepatuhan regulasi ketat di berbagai yurisdiksi. Ripple harus memastikan integrasi sistem treasury berbasis blockchain tetap mematuhi aturan terkait anti pencucian uang (AML), perpajakan, perlindungan data, dan keamanan transaksi.
Selain itu, kompleksitas teknis dalam menggabungkan sistem treasury konvensional dengan blockchain real-time menimbulkan tantangan dalam hal interoperabilitas, resiliensi sistem, dan manajemen risiko. Fluktuasi nilai aset digital seperti stablecoin atau tokenized assets juga dapat mempengaruhi kestabilan portofolio treasury perusahaan.
CoinDesk mencatat bahwa akuisisi GTreasury ini merupakan bagian dari upaya strategis Ripple untuk memperluas jangkauan keuangan korporat. Sementara itu, Cointelegraph menyoroti bahwa ini merupakan akuisisi ketiga Ripple sepanjang 2025, memperlihatkan konsistensi perusahaan dalam memperluas jembatan antara keuangan tradisional dan dunia Web3.
Jika strategi ini berhasil, Ripple berpotensi menjadi pemain utama dalam digitalisasi sistem treasury global, menggantikan sebagian peran sistem keuangan lama yang lamban dan terfragmentasi.
Integrasi penuh antara infrastruktur blockchain Ripple dan platform treasury GTreasury dapat menciptakan paradigma baru di mana transparansi, kecepatan, dan efisiensi menjadi standar baru dalam manajemen keuangan korporat.
Langkah ini menegaskan posisi Ripple sebagai salah satu pionir dalam menyatukan teknologi blockchain dan infrastruktur keuangan tradisional sekaligus memperkuat ambisinya untuk menjadi jantung dari sistem pembayaran dan treasury global berbasis Web3.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.