ETF Spot Solana Diprediksi Serap Dana hingga US$5 Miliar, Grayscale: Bisa Kuasai 5% dari Total Suplai Token

Menjelang peluncuran resmi produk investasi berbasis token Solana (SOL) di pasar Amerika Serikat, Grayscale Investments memproyeksikan potensi arus masuk dana yang signifikan ke dalam ETF spot Solana. Kepala Riset Grayscale, Zach Pandl, memperkirakan dana yang masuk dapat mencapai sekitar US$5 miliar dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.

Dalam wawancara dan analisis pasar yang dikutip dari laporan internal Grayscale, Pandl menyebut bahwa ETF spot Solana di AS berpotensi menyerap sedikitnya 5% dari total suplai token SOL yang beredar. Peluncuran produk tersebut berlangsung di tengah meningkatnya antusiasme terhadap instrumen investasi kripto terstruktur  setelah dua ETF Solana pertama resmi diperdagangkan di AS, masing-masing oleh Bitwise Asset Management dan Grayscale. Sebagai contoh, produk Bitwise BSOL mencatat arus masuk sebesar US$129 juta hanya dalam dua hari pertama perdagangan.

Proyeksi: 5% dari Suplai Token Solana

Menurut Pandl, jika performa ETF spot Solana mampu meniru tren yang terjadi pada produk serupa seperti ETF Bitcoin dan Ethereum, maka potensi penyerapan dana bisa menembus 5% dari total suplai SOL.

• Berdasarkan harga Solana saat ini dan suplai yang beredar, angka tersebut setara dengan lebih dari US$5 miliar dalam bentuk arus masuk bersih.

• Faktor utama di balik potensi besar ini adalah aksesibilitas ETF spot, yang memungkinkan investor institusional dan tradisional berinvestasi dalam kripto tanpa harus membeli token secara langsung.

Keunggulan ETF Spot Solana

Produk ETF Solana memiliki keunikan tersendiri dibandingkan ETF kripto lainnya karena kemampuan token SOL untuk digunakan dalam staking — yakni mekanisme penguncian token untuk memperoleh imbal hasil di jaringan.
Pandl menilai, fitur staking ini menjadi nilai tambah yang kuat karena menawarkan komponen yield (hasil) pasif yang menarik bagi investor institusional.
Selain itu, ketersediaan ETF juga membuat akses investasi terhadap Solana menjadi lebih sederhana dan sesuai dengan regulasi, sehingga membuka peluang adopsi yang lebih luas di pasar keuangan tradisional.

Risiko dan Tantangan

Meski prospeknya positif, Pandl mengingatkan bahwa situasi pasar saat ini jauh lebih kompetitif dibandingkan saat ETF Bitcoin dan Ethereum pertama kali dirilis.

• Banyaknya produk kripto baru menciptakan diversifikasi minat investor, sehingga tidak semua dana akan otomatis mengalir ke Solana.

• Faktor seperti regulasi yang belum seragam, kompetisi antar-manajer aset, serta kesiapan investor institusional menjadi tantangan utama bagi keberhasilan produk ETF ini.

Jika proyeksi Grayscale terbukti benar dan dana yang masuk menembus US$5 miliar atau lebih, maka kepemilikan institusional terhadap SOL akan meningkat signifikan. Kondisi ini dapat mengurangi suplai token aktif di pasar dan menciptakan efek “supply shock” yang berpotensi mendukung kenaikan harga dalam jangka menengah hingga panjang.

Selain itu, keberadaan fitur staking di dalam produk ETF dapat memperkuat narasi “long-term holder”, menjadikan Solana bukan sekadar aset spekulatif, tetapi instrumen dengan potensi imbal hasil berkelanjutan.

Perkembangan ini menjadi momentum ideal untuk mengangkat tema besar seperti:

• Institusionalisasi aset digital melalui ETF spot.

• Perbandingan antara produk spot dan futures dalam kripto.

• Peran staking sebagai komponen yield dalam produk investasi terdaftar.

• Bagaimana Solana menempatkan diri sebagai alternatif strategis dibanding token lain.

Peluncuran ETF spot Solana bukan sekadar berita peluncuran produk, melainkan indikasi kuat dari perubahan struktur pasar kripto global, di mana institusi keuangan mulai memperlakukan aset digital seperti Solana sebagai kelas aset utama, bukan sekadar spekulasi jangka pendek.