Pernyataan Powell Soal Suku Bunga Desember Picu Koreksi Bitcoin ke US$110.000

Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menegaskan bahwa rencana pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang belum menjadi keputusan pasti. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers setelah rapat kebijakan moneter terbaru, dan segera memicu reaksi negatif di pasar aset berisiko  Bitcoin (BTC) anjlok ke kisaran US$110.000, setelah sebelumnya sempat menembus US$115.000.

Dalam rapat FOMC Oktober, The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, dari 4,00% menjadi kisaran 3,75%–4,00%. Meski demikian, Powell menegaskan bahwa pemangkasan tambahan pada Desember “far from a foregone conclusion”  atau dengan kata lain, masih mungkin dilakukan, tetapi belum menjadi keputusan pasti. pasar merespons pernyataan tersebut dengan cepat. Harga Bitcoin turun tajam sekitar 5% dalam 24 jam, dari level di atas US$115.000 menuju di bawah US$110.000, diiringi lonjakan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar.

Powell mengungkapkan bahwa meski ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pelunakan, banyak data penting tertunda akibat penutupan sebagian pemerintahan AS, sehingga bank sentral “seolah mengemudi dalam kabut.”. Kondisi tersebut membuat The Fed memilih menjaga fleksibilitas kebijakan dan menolak memberi janji terkait pemangkasan suku bunga lanjutan sebelum ada data ekonomi yang lebih lengkap.

Sementara itu, pasar keuangan sudah terlebih dahulu menaruh ekspektasi tinggi bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada Desember. Ketika Powell menyampaikan sikap berhati-hati, ekspektasi tersebut langsung terkoreksi. Aset berisiko seperti kripto pun tertekan akibat perubahan sentimen, di mana peluang pelonggaran moneter yang lebih agresif kini tampak menurun.

Secara teknikal, Bitcoin kini bergerak dalam kisaran US$110.000–US$116.000, dengan level US$110.000 menjadi batas psikologis penting. (FX Leaders). Dampak dan Implikasi Pasar. Kebijakan moneter The Fed tetap menjadi penggerak utama pasar kripto, terutama melalui ekspektasi terhadap suku bunga dan tingkat likuiditas. Sentimen pasar kripto sangat sensitif terhadap nada dan arah komunikasi pejabat Fed bukan hanya keputusan aktual, tetapi juga pandangan jangka pendek dan tingkat keyakinan mereka terhadap langkah berikutnya.

Penguatan dolar AS dan kenaikan yield obligasi berpotensi memperberat tekanan bagi aset berisiko, termasuk kripto, dalam jangka pendek. Bagi investor maupun kreator konten keuangan, peristiwa ini membuka peluang edukatif untuk membahas hubungan antara kebijakan moneter, ekspektasi pasar, dan volatilitas aset digital. Topik seperti “Apa artinya ketika The Fed mulai berhati-hati?” dapat menjadi pembahasan menarik bagi audiens Gen Z dan Milenial yang semakin aktif berinvestasi di aset kripto.

Pernyataan Jerome Powell bahwa pemangkasan suku bunga Desember belum tentu dilakukan menimbulkan efek domino di pasar, mendorong Bitcoin terkoreksi ke sekitar US$110.000. Kejadian ini menegaskan bahwa meskipun The Fed mulai melonggarkan kebijakan, ekspektasi pasar tetap tinggi dan mudah terguncang oleh perubahan arah komunikasi moneter. Bagi pelaku pasar kripto, penting untuk tidak hanya memperhatikan keputusan suku bunga, tetapi juga membaca sinyal-sinyal kebijakan dan arah ekspektasi ekonomi global yang memengaruhi pergerakan harga aset digital.