Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 04 November 2025 Waktu baca 5 menit
BI Siapkan Digital Rupiah Berbasis SBN, Disebut “Stablecoin Nasional”
Bank Indonesia (BI) tengah mempersiapkan peluncuran digital rupiah yang dirancang memiliki karakter mirip stablecoin. Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah besar otoritas moneter dalam mendorong transformasi sistem keuangan digital nasional.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, digital rupiah nantinya akan ditopang oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebagai aset dasarnya, menjadikannya sebagai “stablecoin versi nasional Indonesia”. Pernyataan tersebut disampaikan Perry dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (30/10). Menurut BI, proyek ini merupakan bagian dari pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC) yang telah menjadi fokus utama bank sentral dalam beberapa tahun terakhir.
Detail dan Tujuan Proyek Digital Rupiah
Dalam penjelasan resminya, BI menyebut produk ini sebagai “Digital Rupiah dengan Underlying SBN”. Tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran digital, rupiah digital juga dirancang untuk menjadi instrumen moneter dan transaksi antar lembaga keuangan (wholesale). Berbeda dari uang elektronik atau dompet digital yang sudah ada, versi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sistem keuangan, menjaga stabilitas moneter, serta memperkuat integrasi ekosistem pembayaran nasional seperti QRIS dan BI-FAST. Langkah ini menandai babak baru upaya Indonesia dalam menggabungkan teknologi blockchain dan tokenisasi aset keuangan ke dalam kebijakan moneter resmi.
Makna Strategis bagi Ekonomi Digital Indonesia
Peluncuran digital rupiah dianggap sebagai tonggak penting dalam evolusi ekonomi digital Indonesia. Dengan teknologi berbasis blockchain, sistem ini diharapkan bisa memperluas inklusi keuangan, menekan biaya transaksi lintas batas, serta meningkatkan daya saing rupiah di tengah ekonomi global yang semakin digital.
Lebih jauh, proyek ini menunjukkan bahwa otoritas keuangan kini semakin terbuka terhadap inovasi blockchain dan aset digital. Jika dijalankan dengan tepat, digital rupiah dapat menjadi jembatan antara sistem keuangan tradisional dan dunia kripto, namun tetap dalam kendali dan pengawasan moneter yang ketat.
Aspek yang Masih Dikaji
Meski memiliki karakter mirip stablecoin, BI menegaskan bahwa digital rupiah bukan aset kripto komersial yang bisa diperdagangkan bebas seperti token lain di pasar kripto. Nilainya akan stabil karena dijamin oleh pemerintah melalui SBN, dan sepenuhnya berada di bawah pengawasan BI. (Antara)
Namun, sebelum diluncurkan secara resmi, masih ada sejumlah hal penting yang perlu diselesaikan, antara lain:
Regulasi dan tata kelola penerbitan, termasuk apakah digital rupiah akan digunakan untuk transaksi ritel, grosir, atau keduanya.
Interoperabilitas dengan infrastruktur pembayaran yang sudah berjalan seperti QRIS dan BI-FAST.
Keamanan siber, privasi data, serta kesiapan infrastruktur blockchain nasional.
Selain itu, dampaknya terhadap sektor swasta seperti fintech, dompet digital, dan bursa aset kripto — juga masih menjadi perhatian. Belum jelas apakah kehadiran digital rupiah nantinya akan menjadi pelengkap, pengganti, atau bahkan pesaing bagi layanan pembayaran digital yang sudah ada.
Langkah Menuju Ekonomi Digital Terpadu
Upaya BI menghadirkan digital rupiah yang menyerupai stablecoin menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju sistem keuangan digital yang lebih terintegrasi. Jika berhasil, ini bisa mengubah cara masyarakat dan pelaku usaha bertransaksi dari uang fisik menuju sistem tokenisasi berbasis blockchain yang lebih cepat, aman, dan transparan. Meski demikian, keberhasilan proyek ini masih bergantung pada beberapa faktor utama, seperti kesiapan regulasi, sinergi lintas lembaga, adopsi publik, dan stabilitas sistem moneter di tengah perubahan teknologi global.
Dengan pendekatan yang hati-hati namun progresif, Bank Indonesia berusaha memastikan bahwa rupiah digital tidak sekadar simbol inovasi, melainkan alat strategis untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional di era digital yang semakin kompetitif.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.