Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 21 August 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Perang Dagang Eropa-China Memanas, Komisi Eropa Keluarkan Draf Bea Masuk Baru untuk Mobil Listrik China, Perang dagang antara Eropa dan China memasuki babak baru setelah Komisi Eropa pada Selasa merilis draf terbaru mengenai bea masuk untuk mobil listrik (electric vehicle/EV) buatan China. Kebijakan ini melanjutkan aturan sementara yang sudah diberlakukan sejak Juni lalu, dengan tarif berkisar antara 17% hingga 37,6%, di atas bea masuk yang saat ini sebesar 10%. Draf tersebut direncanakan akan disetujui pada Oktober mendatang.
Dalam pernyataan terbarunya, Komisi Eropa mengumumkan bahwa pihaknya akan mengenakan bea masuk impor hingga 36% selama lima tahun untuk mobil listrik asal China, kecuali Beijing dapat menawarkan solusi alternatif untuk menyelesaikan sengketa terkait subsidi negara yang dituduh membuat harga EV China lebih murah di pasar Eropa.
Namun, Tesla yang diproduksi di China akan dikenakan tarif tambahan hanya sebesar 9% oleh Uni Eropa (UE). Tarif ini lebih rendah karena hasil evaluasi eksekutif UE menunjukkan bahwa Tesla tidak menerima subsidi sebesar yang diterima oleh produsen mobil listrik lainnya di China.
"Kami terbuka untuk menerima proposal dari China yang bisa menyelesaikan masalah ini, mirip dengan bea masuk," ujar seorang pejabat Komisi Eropa kepada wartawan, dikutip dari AFP, Rabu (21/8/2024).
Langkah ini segera memicu kemarahan dari pemerintah Presiden Xi Jinping. China dengan tegas menyatakan "penolakan keras" terhadap tarif tersebut, dan mendesak agar Brussels bekerja sama dengan Beijing secara rasional dan pragmatis untuk menghindari "eskalasi perdagangan."
"China dengan tegas menentang dan sangat khawatir tentang hal ini," kata Kementerian Perdagangan China. "Kami berharap pihak Eropa akan bekerja sama dengan pihak China secara rasional dan pragmatis... serta mengambil tindakan praktis untuk menghindari peningkatan ketegangan perdagangan," tegasnya.
Kamar Dagang Tiongkok untuk UE (CCCEU), yang mewakili perusahaan-perusahaan China di Eropa, juga mengecam rencana Komisi Eropa tersebut sebagai tidak adil. Mereka menyatakan bahwa sikap UE justru akan memperburuk ketegangan perdagangan antara kedua pihak.
"Kami menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan penolakan tegas terhadap pendekatan proteksionis UE," kata CCCEU dalam pernyataannya. "Penggunaan alat perdagangan yang tidak adil oleh UE untuk menghambat perdagangan bebas kendaraan listrik, bersama dengan pendekatan proteksionis ini, pada akhirnya akan melemahkan ketahanan industri kendaraan listrik Eropa," tambahnya.
"Ini akan memperburuk ketegangan perdagangan antara China dan UE, serta mengirimkan sinyal negatif terhadap kerja sama global dan pembangunan hijau."
Keputusan UE untuk memberlakukan tarif ini didasarkan pada hasil penyelidikan yang menyimpulkan adanya subsidi dari pemerintah China terhadap produsen mobil listrik. Beijing sendiri telah mengajukan banding terhadap langkah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dalam aturan sementara yang diterapkan pada Juni lalu, tarif untuk mobil listrik China seperti BYD naik sebesar 17%, Geely 19,3%, dan SAIC dikenakan tarif tertinggi sebesar 37,6%.
Belum ada kejelasan mengenai dampak kebijakan ini terhadap perusahaan mobil Eropa seperti Volkswagen dan BMW dari Jerman yang memiliki usaha patungan di China untuk mengekspor kendaraan listrik. Sebelumnya, mereka telah menyuarakan kekhawatiran terkait kebijakan baru UE tersebut.
Menurut laporan Atlantic Council, penjualan kendaraan listrik China di luar negeri meningkat 70% pada tahun 2023, mencapai US$34,1 miliar (sekitar Rp526 triliun). Hampir 40% dari ekspor tersebut ditujukan ke UE, yang menjadi pasar terbesar untuk kendaraan listrik China.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.