Mengenal Apa Itu Tokenomik

Edukasi - Diposting pada 04 January 2022 Waktu baca 5 menit

Tokenomik adalah studi tentang ekonomi aset kripto atau token yang mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan token tertentu. Namun sebenarnya, apa pun yang dapat mengubah nilai token adalah bagian dari Tokenomik.

 

Penawaran dan Permintaan (Supply & Demand)

Konsep penting penawaran dan permintaan dalam sebuah proyek kripto dapat memutuskan berapa banyak token yang akan dibuatnya, apakah akan ada jumlah maksimum, siapa yang akan mendapatkan token, dan apakah ada mekanisme menghancurkan atau membuat token baru seiring waktu. Karena keterbukaan dan transparansi teknologi blockchain, informasi yang terkait dengan metrik pasokan dipublikasikan.

Berikut adalah metrik penting yang terkait dengan pasokan token dan beberapa contoh bagaimana metrik tersebut memengaruhi nilai sebuah token.

  • Pasokan Yang Beredar (Circulating supply) adalah jumlah token yang saat ini beredar di pasar yang dapat dimiliki dan diperdagangkan oleh pelaku pasar.
  • Total pasokan (Total supply) adalah jumlah total token yang beredar dikurangi token yang dibakar (dihapus dari peredaran).
  • Pasokan maksimum (Maximum supply) adalah jumlah token maksimum yang pernah dibuat. Yang berarti bahwa setelah persediaan maksimum tercapai, tidak akan ada token baru yang ditambang, dicetak, atau diproduksi dengan cara lain.
  • Kapitalisasi pasar (Market cap) adalah total nilai pasar dari pasokan token yang beredar.
  • Kapitalisasi pasar yang sepenuhnya terdilusi (Fully diluted market cap) adalah nilai total token pada harga hari ini ketika seluruh pasokan token telah dikeluarkan. Jenis kapitalisasi ini mengasumsikan bahwa kapitalisasi pasar di masa depan akan mengalami peningkatan sebanding dengan jumlah pasokan yang beredar dalam waktu tertentu.

 

Analisis Token

Menganalisis bagaimana harga token dapat dipengaruhi oleh metrik individu atau kombinasi faktor lainnya. Misalnya, jika sebuah proyek memiliki pasokan beredar yang langka tetapi permintaannya tinggi, harganya pasti akan meningkat. Atau, jika pasokan maksimum besar dan proyek terus menerus merilis atau menciptakan token baru ke dalam sirkulasi, itu akan melawan permintaan yang tinggi dan membatasi potensi kenaikan harga. Sisi permintaan formula ini berasal dari sisi pengguna. Permintaan mengacu pada berapa banyak pengguna yang ingin membeli token tsb.

 

Inflasi atau Deflasi ( inflationary or deflationary )

Sebuah token dapat menjadi terinflasi (meningkat) atau terdeflasi (menurun) dari sisi pasokan token di pasaran. Jika pasokan bersih token yang beredar meningkat dari waktu ke waktu, maka token tersebut bersifat inflasi. Jika menurun dari waktu ke waktu, itu adalah deflasi. Untuk mengetahui apakah suatu proyek mengalami inflasi atau deflasi adalah dengan mencari tahu apakah proyek tersebut menghasilkan lebih banyak token daripada yang diambil dari peredaran. Selain itu, jika token memiliki persediaan maksimum, secara default menjadi deflasi. Dalam Keuangan Terdesentralisasi (Defi), token terkadang sengaja dirancang untuk inflasi untuk membayar APY tinggi (hasil persentase tahunan). Dalam keuangan tradisional, deflasi dianggap sebagai hal yang buruk karena berarti produk kehilangan nilainya. Namun, dalam kripto, deflasi biasanya berarti bahwa token yang mendasarinya akan menjadi lebih berharga dari waktu ke waktu.

 

Distribusi Token

Setelah memahami ekonomi dasar token, selanjutnya bagaimana sebuah proyek mendistribusikan tokennya, siapa yang memegang token, dan berapa banyak yang dipegang. Dengan melakukan ini dapat memastikan bahwa proyek tersebut bukan scam, adil bagi pendukung, dan akan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan proyek di masa mendatang.

Misalkan sebuah proyek mengalokasikan sejumlah besar token kepada pendiri, anggota tim, atau investor awal saat diluncurkan. Ini akan memberikan kontrol mayoritas kepada sebagian kecil orang, yang berarti bahwa harga token dapat dengan mudah dimanipulasi. Beberapa proyek memilih untuk menghindari alokasi tersebut untuk mempertahankan 'peluncuran yang adil’. Namun, dalam praktik dan seiring berjalannya waktu, masih ada kemungkinan bagi sekelompok kecil investor untuk mendapatkan bagian terbesar.

 

Tips Tokenomik

Sebelum berinvestasi dalam aset kripto, berikut hal yang harus di pertimbangkan :

  1. Bagaimana token awal didistribusikan, dan kepada siapa mereka didistribusikan ? Beberapa strategi distribusi token lebih adil daripada yang lain misalnya, ICO tertutup hanya memungkinkan lingkaran dekat investor untuk berpartisipasi dalam penjualan token.
  2. Berapa persen dari total pasokan yang dimiliki oleh “paus” ? Periksa apakah beberapa dompet menyimpan sejumlah besar token. "Ikan paus" ini dapat dengan mudah mempengaruhi harga dengan menjual dalam jumlah besar sekaligus.
  3. Apa yang terjadi dengan cadangan token? Periksa apakah proyek memiliki penguncian token dan cari tahu lebih banyak tentangnya. Cari info terkait pengembangan proyek di masa mendatang dan distribusi di masa mendatang.

 

 

Metrik adalah sistem pengukuran desimal yang disetujui secara internasional.

 

[Redaksi Digivestasi]

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.