Definisi Kriptografi

Kriptografi adalah studi tentang teknik komunikasi yang aman yang memungkinkan hanya pengirim dan penerima pesan yang dimaksudkan yang dapat melihat isinya. Istilah ini berasal dari kata Yunani kryptos, yang berarti tersembunyi. Ini terkait erat dengan enkripsi, yang merupakan tindakan mengacak teks biasa menjadi apa yang dikenal sebagai ciphertext dan kemudian kembali menjadi normal lagi saat teks tiba di tujuan. Selain itu, kriptografi juga mencakup pengaburan informasi dalam gambar menggunakan teknik seperti microdots atau penggabungan.

Orang Mesir kuno diketahui menggunakan metode ini dalam hieroglif yang kompleks, dan Kaisar Romawi Julius Caesar dianggap menggunakan salah satu sandi modern pertama.

Kriptografi dalam cryptocurrency

Cryptocurrency menggunakan kriptografi memungkinkan transaksi menjadi anonim, bersifat rahasia dan aman yang berarti Anda tidak perlu mengetahui tentang identitas seseorang untuk melakukan transaksi dengan mereka dan Anda tidak perlu bank, pemerintah, atau pihak ketiga lainnya sebagai pihak penengah. 

Kriptografi dalam komunikasi data digital

Kriptografi tidak hanya penting untuk uang digital, saat mengirimkan data digital dengan komputer yang terhubung internet, penggunaan kriptografi adalah untuk mengenkripsi dan mendekripsi komunikasi data digital seperti email atau pesan teks biasa lainnya. Metode paling sederhana adalah menggunakan sistem simetris atau kunci rahasia. Di sini, data dienkripsi menggunakan kunci rahasia, dan kemudian data komunikasi digital yang disandikan dan kunci rahasia dikirim ke penerima untuk didekripsi. 

Mengapa kriptografi penting

Cryptocurrency sepenuhnya didasarkan pada gagasan kriptografi. Seperti Bitcoin yang ditemukan oleh orang (atau sekelompok orang) dengan nama samaran bernama Satoshi Nakamoto, yang mengusulkan ide dalam bentuk whitepaper yang diposting ke papan pesan kriptografi pada tahun 2009.

Masalah paling sulit yang diselesaikan Nakamoto adalah sesuatu yang disebut masalah “pengeluaran ganda”. Solusi Nakamoto untuk masalah ini didasarkan pada pengaturan enkripsi yang dikenal sebagai enkripsi “kunci umum / public key”.

Kriptografi memastikan integritas data dengan menggunakan algoritma hashing dan intisari pesan. Dengan memberikan kode dan kunci digital untuk memastikan bahwa apa yang diterima adalah asli dari pengirim, penerima meyakini bahwa data yang diterima tidak diubah selama proses transmisi.

3 jenis algoritma kriptografi

Terdapat tiga jenis algoritma kriptografi yang disetujui NIST (National Institute of Standards and Technology), sebuah badan non-regulator dari bagian Administrasi Teknologi Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang disepakati para ahli dan digunakan hingga saat ini.

1. Hash functions.

2. Algoritma Symmetric-key.

3. Algoritma Asymmetric-key.

Contoh sederhana enkripsi

Dikenal sebagai Enkripsi Simetris Kriptografi. Ia menggunakan kunci rahasia yang sama untuk mengenkripsi pesan mentah pada sumbernya, mengirimkan pesan terenkripsi ke penerima, dan kemudian mendekripsi pesan di tujuan.

Contoh sederhana adalah merepresentasikan alfabet dengan angka contohnya, 'A' adalah '01', 'B' adalah '02', ‘C’ adalah ‘03’ dan seterusnya.

Contoh penggunaan kriptografi dalam keseharian kita

• Otentikasi/Tanda Tangan Digital. Otentikasi dan tanda tangan digital adalah aplikasi kriptografi “kunci umum / public key” yang sangat penting.

• Stempel waktu. Stempel waktu adalah pelengkap yang semakin berharga untuk praktik penandatanganan digital, yang memungkinkan organisasi merekam data saat item digital seperti pesan, dokumen, transaksi, atau perangkat lunak ditandatangani.

• Uang elektronik

• Keamanan komunikasi data pada jaringan komputer

• Anonymous Remailers (server pengelola pesan elektronik yang bertugas menerima dan meneruskan pesan tanpa mengungkapkan dari mana asalnya)

• Enskripsi data pada disk atau media penyimpanan digital

[Redaksi Digivestasi]