Trump Gagal Blokir China, Amerika Kini Tak Lagi Dibutuhkan?

Berita Terkini - Diposting pada 19 September 2025 Waktu baca 5 menit

Foto: Reuters

Langkah Amerika Serikat (AS) yang berusaha membatasi akses chip AI ke China justru berbalik merugikan diri sendiri. Kebijakan itu semakin memicu semangat China untuk mengembangkan chip AI buatan dalam negeri sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari AS.

 

Mengutip Reuters, Kamis (18/9/2025), China Unicom telah membangun pusat data raksasa yang menggunakan chip AI lokal produksi Alibaba dan sejumlah perusahaan dalam negeri lainnya, menurut laporan CCTV.

 

Kabar ini menjadi bukti bahwa China berhasil melepaskan diri dari ketergantungan teknologi asing. Informasi tersebut muncul bersamaan dengan pernyataan sejumlah pejabat AS yang mengangkat isu keamanan nasional dalam pembicaraan dagang dengan China di Madrid pekan ini.

 

AS sendiri dikabarkan tengah menyiapkan langkah untuk menghentikan pengiriman chip dan teknologi mutakhir lain ke China.

 

Di tengah eskalasi ketegangan geopolitik antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerintah China semakin gencar mendorong perusahaan domestik mengembangkan chip mandiri. China juga memperingatkan perusahaan-perusahaan lokal agar tidak lagi memakai chip buatan Nvidia dari AS dengan alasan keamanan.

 

Pusat data milik China Unicom dengan nilai investasi US$390 juta atau sekitar Rp6,9 triliun dibangun di Xining, ibu kota provinsi Qinghai. Menurut pernyataan resmi pemerintah provinsi, setelah selesai, fasilitas itu diproyeksikan mampu mengolah kapasitas komputasi hingga 20.000 petaflop.

 

Saat ini, data center tersebut sudah beroperasi dengan kapasitas 3.579 petaflop menggunakan hampir 23.000 chip AI buatan lokal.

 

Unit chip milik Alibaba, T-Head, menyumbang 71% dari total chip yang digunakan. Sisa kebutuhan chip dipasok dari perusahaan lain seperti MetaX, Biren Tech, dan Zhonghao Xinying.

 

China Unicom juga berencana membeli chip tambahan dari Tecorigin (Wuxi), Moore Threads, serta Enflame.

 

T-Head milik Alibaba pun telah merancang chip AI bernama PPU yang memiliki kapasitas memori 96 gigabit serta teknologi HBM2e, yaitu jenis chip DRAM bertumpuk vertikal khusus untuk semikonduktor AI.

 

Keberadaan chip ini menempatkan Alibaba sebagai pesaing serius bagi chip Nvidia H20, yakni produk tercanggih yang masih diizinkan AS untuk dijual ke China.

 

China Unicom, Alibaba, Biren, MetaX, Enflame, Tecorigin, dan Zhonghao Xinying tidak memberikan tanggapan saat diminta komentar oleh Reuters. Sementara Moore Threads memilih menolak berkomentar.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.