Ondo Finance: Proyek RWA Visioner yang Semakin Wajib Masuk Radar Investor Kripto

Seiring adopsi blockchain merambah sektor institusional global, Ondo Finance muncul sebagai pionir dalam tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets/RWA). Menggabungkan kekuatan keuangan tradisional (TradFi) dengan inovasi Web3, Ondo menghadirkan cara baru bagi investor global untuk mengakses instrumen keuangan lintas batas.

1. Jejak Historis dan Fondasi Produk

Sejak awal berdirinya, Ondo Finance telah memposisikan diri sebagai penghubung antara TradFi dan DeFi. Platform ini terkenal melalui produk seperti USDY,  token berbasis yield yang dijamin dengan U.S. Treasuries dan deposito — serta OUSG dan OMMF, yang mewakili tokenisasi dana obligasi pemerintah dan pasar uang dari BlackRock dan institusi finansial besar lainnya.
Melalui USDY, investor dapat menikmati stabilitas setara stablecoin sembari meraih hasil dari instrumen tradisional, sebuah proposisi yang jarang ada di tengah volatilitas aset kripto. Arsitektur platform juga dirancang agar protokol dapat berjalan secara otonom, sesuai prinsip desentralisasi, dengan pemisahan manajemen aset dan infrastruktur teknologinya.

2. Momentum Terkini: “Wall Street 2.0” di Pasar Global

Pada 3 September 2025, Ondo meluncurkan Ondo Global Markets, platform yang memungkinkan tokenisasi lebih dari 100 saham dan ETF AS di jaringan Ethereum. Seluruh sekuritasnya didukung oleh aset yang disimpan oleh broker-dealer terdaftar di AS, menjamin kepatuhan dan keamanan.
Langkah ini memungkinkan investor non-AS memperdagangkan saham dan ETF AS 24/7, sekaligus memberi akses minting dan redeem token yang menjembatani DeFi dan pasar modal tradisional. Target berikutnya: ekspansi hingga 1.000+ aset tokenisasi sebelum akhir 2025, termasuk perluasan ke Solana dan BNB Chain berkat interoperabilitas melalui LayerZero.

3. Ekspansi Infrastruktur dan Jejak Multi-Rantai

Untuk memperkuat aksesibilitas dan ekosistem, Ondo menjalin kemitraan strategis:

• Ledger: memungkinkan penyimpanan token saham secara self-custodial melalui Ledger Live dengan pengalaman layaknya menyimpan aset kripto, tetap dalam koridor regulasi.

• Chainlink, Alpaca, dan integrasi lintas rantai: menyediakan data harga real-time dan akses RWA lintas jaringan seperti Ethereum, Solana, dan BNB Chain, memperluas utilitas dan jangkauan ekosistem Ondo.

4. Dampak Global dan Akses di Negara Berkembang

Tokenisasi saham seperti Apple dan Tesla kini dapat diakses di blockchain, membuka peluang investasi global tanpa batas geografis. Investor dapat memiliki saham secara fractional, menikmati likuiditas instan, dan terbebas dari hambatan mata uang maupun biaya broker tradisional.

Inovasi ini membuka pintu bagi investor di pasar berkembang seperti Nigeria atau Brasil, yang sebelumnya sulit menjangkau saham AS karena kendala regulasi dan biaya. Selain itu, produk seperti USDY dapat dijadikan kolateral di protokol DeFi atau ditukar langsung untuk mendapatkan dividen secara on-chain.

5. Dukungan Institusional dan Prospek Jangka Panjang

Ondo baru-baru ini mengamankan pendanaan sebesar US$95 juta dalam bentuk tokenized fund BUIDL dari BlackRock,  langkah yang memperkuat legitimasi platform di mata keuangan tradisional dan sektor stablecoin berbasis yield. Akuisisi broker-dealer teregulasi di AS juga memperkuat posisinya sebagai jembatan inovasi blockchain yang patuh aturan.
Pasar tokenisasi RWA sendiri diproyeksikan akan tumbuh pesat,  dari sekitar US$50 miliar di 2025 menjadi mendekati US$19 triliun pada 2033. Dengan tren tersebut, Ondo dipandang sebagai salah satu infrastruktur inti dalam era baru keuangan digital, atau yang kini dijuluki “Wall Street 2.0.”