Ledakan Layer 2: Arbitrum, Optimism, dan zkSync Kuasai Era Baru Skalabilitas Ethereum

Ekosistem Layer 2 (L2) Ethereum tengah mengalami lonjakan pertumbuhan yang pesat. Tiga jaringan utama — Arbitrum, Optimism, dan zkSync — kini memimpin revolusi skalabilitas, menjadi fondasi penting bagi masa depan jaringan Ethereum yang lebih cepat, murah, dan efisien.

Pertumbuhan Pesat Ekosistem Layer 2

Data terbaru menunjukkan bahwa Arbitrum mencatat total nilai terkunci (TVL) lebih dari US$12 miliar hingga awal 2025, menjadikannya jaringan L2 terbesar di ekosistem Ethereum. Sementara itu, Optimism mengantongi sekitar US$6 miliar, dan teknologi berbasis zk-rollup seperti zkSync memiliki gabungan TVL sekitar US$3,5 miliar.

Sebuah laporan dari Coindesk menyebut bahwa, “Rollups seperti Optimism, Arbitrum, dan zkSync kini menampung volume transaksi lebih besar dibandingkan Ethereum mainnet itu sendiri.” Hal ini menunjukkan bahwa Layer 2 bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan telah menjadi komponen inti dalam arsitektur Ethereum.

Faktor Pendorong Lonjakan Adopsi

Beberapa faktor utama di balik pesatnya pertumbuhan Layer 2 antara lain:

• Biaya transaksi tinggi di mainnet Ethereum mendorong pengguna dan pengembang beralih ke solusi yang lebih cepat dan murah.

• Teknologi rollup, baik Optimistic Rollup (seperti Arbitrum dan Optimism) maupun Zero-Knowledge Rollup (zkSync), memungkinkan penggabungan transaksi untuk kemudian dikirim ke layer utama dengan efisiensi tinggi.

• Adopsi dApp dan DeFi di jaringan L2 meningkat pesat, memicu arus likuiditas besar masuk ke dalam ekosistem ini.

Perbandingan Tiga Pemain Utama

• Arbitrum menempati posisi teratas dalam hal TVL dan likuiditas, menjadikannya pilihan utama bagi proyek DeFi skala besar.

• Optimism menawarkan lingkungan ramah pengembang dan komunitas aktif, menjadikannya pilihan favorit untuk proyek yang ingin memperluas skala di ekosistem Ethereum.

• zkSync, yang berbasis zk-rollup, menjanjikan finalitas transaksi lebih cepat dan efisiensi biaya lebih tinggi. Meski TVL-nya masih di bawah dua pesaingnya, banyak analis menilai zkSync sebagai teknologi masa depan Layer 2.

Peluang dan Dampak bagi Ekosistem

Bagi pengembang, jaringan seperti Arbitrum dan zkSync membuka peluang besar untuk membangun aplikasi berskala tinggi dengan biaya transaksi rendah. Bagi pengguna, efisiensi biaya dan kecepatan transaksi yang jauh lebih tinggi menjadikan L2 alternatif menarik dibandingkan tetap beroperasi di Ethereum mainnet.

Secara makro, keberhasilan Layer 2 memperluas adopsi blockchain di level ritel dan institusi, mengatasi hambatan biaya serta keterbatasan throughput yang selama ini menjadi tantangan utama Ethereum.

Meski pertumbuhannya signifikan, ekosistem Layer 2 masih menghadapi sejumlah tantangan penting:

• Interoperabilitas antar-L2 dan dengan Layer 1 masih dalam tahap pengembangan.

• Teknologi zk-rollup memiliki kompleksitas teknis yang lebih tinggi dibandingkan Optimistic Rollup.

• Risiko keamanan pada jembatan (bridges) tetap menjadi perhatian utama, terutama ketika volume migrasi aset meningkat.

Ledakan jaringan Arbitrum, Optimism, dan zkSync menandai babak baru dalam evolusi Ethereum dan sektor DeFi global. Teknologi Layer 2 yang sebelumnya dianggap eksperimental kini telah mencapai tingkat kematangan signifikan  dengan miliaran dolar likuiditas, jutaan pengguna aktif, dan fondasi kuat untuk ekspansi Web3.