Bitcoin vs Ethereum: Pilihan Lebih Aman untuk Siklus Pasar Kripto Saat Ini?

Crypto News - Diposting pada 02 September 2025 Waktu baca 5 menit

Bitcoin vs Ethereum: Mana yang Lebih Aman Jadi Andalan di Siklus Kripto Baru?
Jakarta, 1 September 2025 – Memasuki siklus baru di pasar aset digital, pertanyaan yang kerap muncul di kalangan investor adalah: antara Bitcoin dan Ethereum, mana yang lebih layak dijadikan pegangan utama?

 

Kondisi Terkini: Volatilitas Berbeda di Dua Aset Utama
Pada perdagangan hari ini, Bitcoin tercatat diperdagangkan di kisaran USD 107.400, turun tipis dari sesi sebelumnya. Sebaliknya, Ethereum mengalami koreksi lebih dalam, melemah lebih dari 7% ke sekitar USD 4.380, mengutip The Economic Times.
Kendati demikian, terdapat sinyal positif di kedua aset. Aktivitas akumulasi Bitcoin masih berlangsung secara sehat, sementara Ethereum mendapatkan dorongan kuat dari investor institusional, menciptakan fondasi solid meskipun volatilitas tetap menjadi sorotan utama.

 

Mengapa Bitcoin Masih Dianggap Lebih “Aman”

  • Dominasi dan Stabilitas Pasar
    Sebagai mata uang kripto pertama dan terbesar, Bitcoin memiliki kedalaman likuiditas yang luas serta adopsi institusional yang mapan. Faktor ini menjadikannya kerap disebut sebagai “safe haven” di dunia kripto, menyerupai peran emas di pasar keuangan tradisional.

     

  • Volatilitas yang Relatif Terkendali
    Meski masih berfluktuasi, pergerakan Bitcoin cenderung lebih stabil dibandingkan altcoin lain, termasuk Ethereum. Kapitalisasi pasar yang besar dan reputasi panjangnya membuatnya lebih tahan terhadap gejolak ekstrem.

 

Alasan Ethereum Dinilai “Aman” namun Lebih Menjanjikan

  • Adopsi Institusional dan Diversifikasi Korporasi
    Semakin banyak perusahaan publik yang memasukkan Ethereum dalam cadangan aset mereka. Data terbaru menunjukkan total 966.304 ETH senilai sekitar USD 3,5 miliar kini dimiliki oleh berbagai perusahaan treasury kenaikan signifikan dibanding akhir 2024.

 

  • Fitur Produktif: Yield dan Utilitas Tinggi
    Ethereum tidak hanya menjadi instrumen investasi, tetapi juga menghasilkan imbal hasil (yield) melalui staking, serta menopang berbagai ekosistem seperti DeFi, NFT, dan stablecoin. Fitur produktif ini menambah nilai guna yang belum dimiliki Bitcoin secara bawaan.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.