Dalam industri kripto, terdapat satu jenis kripto yang dibuat dengan nilai tukar yang tetap (stabil) dan bukan untuk volatilitas yang kita kenal dengan sebutan stablecoin, lalu apa sebenarnya stablecoin itu?

Stablecoin adalah jenis aset kripto yang menawarkan kestabilan harga serta didukung oleh aset cadangan. Stablecoin banyak dipakai sebab menggabungkan dua manfaat utama, yaitu pemrosesan instan dan keamanan serta privasi pembayaran kripto dengan kestabilan harga uang fiat.

Mengapa Stablecoin Merujuk Pada Mata Uang Fiat?

Dua alasan utama untuk merujuk kepada stabilitas harga mata uang fiat adalah karena mata uang fiat memiliki cadangan yang mendukungnya dan adanya pihak otoritas pengendalinya misalnya, bank sentral. Karena mata uang fiat dipatok ke aset dasar, seperti emas atau cadangan valas yang bertindak sebagai jaminan, sehingga nilai tukar mereka tetap bebas dari volatilitas yang tinggi.

Bahkan dalam kasus tertentu ketika penilaian mata uang fiat dapat bergerak secara drastis, otoritas pengendalinya dapat masuk dan mengelola permintaan dan penawaran mata uang untuk menjaga stabilitas harga. Sebagian besar aset kripto tidak memiliki kedua fitur utama ini. Mereka tidak memiliki cadangan yang mendukung terhadap nilai tukar mereka, dan mereka tidak memiliki otoritas pengendali untuk dapat mengontrol harga pada saat diperlukan. Sehingga kehadiran Stablecoin adalah merupakan jembatan untuk menjembatani kesenjangan antara mata uang fiat dan aset kripto.

Kategori Stablecoin Berdasarkan Mekanisme Kerjanya

• Fiat-Collateralized Stablecoins

Stablecoin dengan jaminan mata uang fiat mempertahankan cadangan mata uang fiat, seperti dolar AS, sebagai jaminan untuk mengeluarkan sejumlah koin kripto yang sesuai. Bentuk agunan lain dapat mencakup logam mulia seperti emas atau perak, serta komoditas seperti minyak, tetapi sebagian besar stablecoin dengan jaminan fiat saat ini menggunakan cadangan dolar.

Cadangan tersebut dikelola oleh kustodian independen dan secara teratur diaudit untuk kepatuhan terhadap ketentuan yang harus dijalankan. Tether (USDTUSD) dan TrueUSD (TUSDUSD) adalah aset kripto populer yang memiliki nilai setara dengan satu dolar AS dan didukung oleh deposit dolar.

• Crypto-Collateralized Stablecoins

Stablecoin yang dijamin dengan aset kripto didukung oleh mata uang kripto lainnya. Karena cadangan aset kripto rentan terhadap volatilitas maka stablecoin jenis ini memerlukan cadangan yang cukup banyak untuk mengimbangi volatilitas pergerakannya yakni dengan cara mempertahankan token aset kripto dengan jumlah yang besar sebagai cadangan untuk mengeluarkan jumlah stablecoin dengan nilai tukar yang lebih rendah.

Misalnya, Ether senilai $2.000 dapat disimpan sebagai cadangan untuk menerbitkan stablecoin yang didukung aset kripto senilai $1.000 yang dapat menampung hingga 50% dari volatilitas dalam mata uang cadangan (Ether). Contoh aset kripto jenis ini adalah Ethereum (ETHUSD), DAI (DAIUSD), MakerDAO.

• Non-Collateralized (Algorithmic) Stablecoins

Stablecoin tanpa agunan (algoritmatik) tidak menggunakan cadangan apa pun tetapi menyertakan mekanisme kerja, seperti bank sentral, untuk mempertahankan stabilitas harga. Misalnya, Basecoin yang dipatok kepada mata dolar menggunakan mekanisme konsensus untuk menambah atau mengurangi pasokan token berdasarkan kebutuhan.

Tindakan tersebut mirip dengan bank sentral yang mencetak uang kertas untuk menjaga nilai tukar mata uang fiat. Hal ini dimungkinkan dengan dengan menerapkan smart contract pada platform terdesentralisasi yang dapat berjalan secara otonom.

Nah Sobat Digivestasi, sekarang sudah mengerti kan dengan apa itu Stablecoin pada aset kripto.

[investopedia.com/blockchainmedia.id]