Mengenal Scalp Trading dan Swing Trading
Edukasi -
Diposting pada 10 January 2022 Waktu baca 5 menit
Ada banyak strategi yang dapat diterapkan untuk menghasilkan keuntungan di pasar. Berbeda dengan investor, trader atau pedagang mencari keuntungan cepat di pasar dalam waktu singkat. Dua dari strategi yang paling populer adalah swing trading dan scalp trading. Masing-masing metode ini diterapkan berdasarkan kesabaran, fleksibilitas, modal, pengetahuan dan tingkat risiko trader. Karena setiap orang memiliki perbedaan dalam strategi perdagangan mereka. Dan yang sangat penting adalah lakukan penelitian mendalam sebelum menginvestasikan uang dalam produk investasi.
Strategi Scalp Trading
- Strategi Scalp Trading bertujuan untuk mencari keuntungan cepat dengan memanfaatkan pergerakan harga kecil. Dengan mengikuti grafik periode pendek seperti grafik satu menit atau lima menit, scalper mempelajari pergerakan harga ini dan memutuskan kapan harus memulai dan mengakhiri perdagangan.
- Memastikan bahwa pasar memiliki likuiditas juga merupakan faktor penting karena tanpa likuiditas, trader mungkin kehilangan perdagangan karena sifat scalping yang memperhatikan perdagangan dengan frekuensi tinggi untuk bisa mendapatkan keuntungan.
- Selain itu trader juga harus memperhitungkan biaya perdagangan yang mungkin akan dapat mengurangi margin keuntungan mereka. Melakukan perdagangan pada platform exchange dengan biaya perdagangan rendah akan jauh lebih menguntungkan bagi scalper.
- Scalping paling cocok untuk trader dengan emosi yang rendah dan terkontrol, kemampuan untuk bertindak cepat, fleksibilitas dalam rencana mereka, dan berkomitmen untuk fokus pada pasar. Dengan sedikit kesabaran, scalper dapat melakukan tindakan menutup perdagangan dengan cepat setelah mencapai margin keuntungan, dan mereka tidak takut untuk beralih arah jika perdagangan berjalan tidak sesuai dengan perencanaan awal.
Strategi Swing Trading
- Mirip dengan scalping, swing trading bergantung pada identifikasi tren di pasar dengan menggunakan kerangka waktu yang lebih lama biasanya mengikuti periode grafik harian hingga mingguan sebagai sumber informasi mereka.
- Swing trader akan mencari sinyal pasar seperti konsolidasi atau koreksi, dan akan memulai melakukan trading sebelum harga mulai kembali naik. Misalnya, jika harga mata uang kripto mulai terkoreksi, pedagang dapat mulai membeli dan menahannya untuk sementara waktu. Ketika harga mulai naik, mereka dapat menutup posisi dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual.
- Untuk swing trading, periode perdagangan dapat terjadi selama berhari-hari, berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan, tergantung pada trennya. Dengan indikator seperti berita atau informasi yang akan datang, ini memberikan sinyal yang kuat bagi para trader untuk memutuskan apakah menahan lebih banyak keuntungan atau mengambil keuntungan sekarang akan menjadi pilihan yang lebih baik.
- Swing trading membutuhkan kesabaran karena perdagangan biasanya memakan waktu lama dan seringkali trader harus mempelajari indikator teknis dan pola grafik seperti ekstensi Fibonacci, support dan resistance, Ichigomochi Cloud dan rata-rata pergerakan sebelum memulai trading di pasar.
- Keuntungan swing trading adalah dapat bekerja dengan baik untuk para trader yang tidak dapat mencurahkan waktu yang banyak ke pasar, tetapi mampu mencurahkan waktu untuk mempelajari tren jangka panjang, memiliki lebih banyak kesabaran, dan menyusun strategi dengan cermat sebelum bergerak.
[Redaksi Digivestasi]
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.