BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp70 Triliun, Purbaya Akhirnya Buka Suara!

Berita Terkini - Diposting pada 15 October 2025 Waktu baca 5 menit

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa lembaganya telah mengembalikan dana sebesar Rp70 triliun yang dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Dadan, pengembalian ini dilakukan karena anggaran besar tersebut belum dapat terserap sepenuhnya hingga tahun berjalan.

 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan bahwa jumlah dana yang dikembalikan oleh BGN sebenarnya mencapai Rp100 triliun. Dana tersebut merupakan anggaran tambahan yang sebelumnya diajukan BGN untuk program MBG tahun ini, namun belum pernah dicairkan atau disalurkan kepada lembaga tersebut.

 

Sementara itu, anggaran sebesar Rp71 triliun yang sudah termasuk dalam pagu APBN 2025 tetap berada di bawah pengelolaan BGN.

“Yang saya tahu, mereka mengembalikan Rp100 triliun dari dana tambahan yang dulu sempat diminta, tetapi dana itu sebenarnya belum benar-benar dianggarkan. Jadi uangnya memang belum ada. Itu bagian dari usulan yang belum kami alokasikan,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).

 

Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa dana Rp71 triliun yang telah resmi masuk ke anggaran negara akan terus dipantau penggunaannya, untuk memastikan tingkat penyerapan hingga akhir tahun 2025.

“Justru yang kami perhatikan adalah dana Rp71 triliun itu. Bukan dana yang dikembalikan, melainkan dana yang sudah dianggarkan — seberapa besar penyerapannya sampai akhir tahun akan kami lihat. Programnya bagus, jadi harus kita dorong agar pelaksanaannya juga optimal. Sekarang baru Oktober, jadi saya akan pantau hingga akhir bulan ini,” jelasnya.

 

Dalam konferensi pers APBN KITA, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa jumlah penerima manfaat program MBG baru mencapai 31,2 juta orang. Sementara itu, realisasi anggaran baru menyentuh Rp20,6 triliun dari total pagu Rp71 triliun, atau sekitar 29% per awal Oktober 2025.

“Kalau kita lihat, distribusinya sudah berlangsung di seluruh Indonesia — mulai dari Sumatera yang mencatat sekitar 6,6 juta penerima, lalu Jawa, Kalimantan, dan wilayah lainnya,” ujar Suahasil.

 

Sebelumnya, BGN memang mengakui bahwa tidak mampu menyerap seluruh anggaran tahun ini. Oleh karena itu, dana sebesar Rp70 triliun diputuskan untuk dikembalikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

 

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran yang sangat besar untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau seluruh kelompok penerima manfaat. Namun, dari total alokasi Rp71 triliun ditambah dengan dana siaga Rp100 triliun, sebagian belum dapat dimanfaatkan tahun ini.

“Tahun ini, BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dengan dana standby Rp100 triliun. Dari jumlah total tersebut, Rp99 triliun berhasil diserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” ujar Dadan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/10/2025).

 

Dadan juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah pada tahun depan akan meningkat signifikan. BGN dijadwalkan menerima Rp268 triliun, menjadikannya lembaga dengan anggaran terbesar di jajaran kabinet.

Sumber: detik.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.