Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 09 September 2025 Waktu baca 5 menit
Bitcoin di Persimpangan: Menunggu Keputusan FOMC 17 September 2025
Menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada 17 September mendatang, pasar Bitcoin memasuki fase penuh ketidakpastian dan peluang. Pergerakan harga BTC kini dipengaruhi kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, strategi institusional, serta sinyal teknikal yang saling bertautan.
Data tenaga kerja AS terbaru memperlihatkan pertumbuhan lapangan kerja yang hanya bertambah 22.000 di bulan Agustus — jauh di bawah perkiraan 75.000. Situasi ini mendongkrak probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed secara signifikan, dengan CME FedWatch mencatat ekspektasi di atas 97%. Harapan ini sempat memicu sentimen “risk-on” di pasar kripto, namun respons harga Bitcoin masih terbatas. BTC diperdagangkan di kisaran US$111,8 ribu, sempat reli tipis namun kembali terkoreksi cepat, mengindikasikan momentum bullish belum sepenuhnya terkonfirmasi.
Secara teknikal, Bitcoin bergerak stabil di kisaran US$111–112 ribu, dengan RSI mendekati level netral di 48 dan MACD mulai menunjukkan indikasi crossover positif. Sejumlah analis menilai BTC tengah membangun konsolidasi dengan support kuat di area US$105–110 ribu dan resistance di US$114 ribu. Breakout di atas resistance tersebut berpotensi membuka ruang reli lebih tinggi, khususnya jika hasil FOMC memberi sinyal dovish yang lebih jelas.
Optimisme jangka panjang terus berkembang. Tom Lee, analis dari Fundstrat, memproyeksikan Bitcoin berpotensi menyentuh US$200 ribu menjelang akhir 2025, apabila siklus pemangkasan suku bunga benar-benar dimulai pada pertemuan FOMC kali ini. Pandangan ini didukung asumsi bahwa pengurangan suku bunga akan meningkatkan arus modal ke aset berisiko seperti kripto, memperbesar peluang reli besar di kuartal IV.
Meski ekspektasi bullish menguat, risiko ketidakpastian tetap besar. Kontrak berjangka VIX memperlihatkan premi yang lebih tinggi untuk periode Oktober dibanding September, mengisyaratkan pasar mengantisipasi potensi gejolak pasca-FOMC. Dengan kata lain, meski rapat ini dapat menjadi katalis positif, volatilitas jangka pendek berpeluang meningkat secara signifikan.
Saat ini, Bitcoin cenderung bergerak dalam rentang US$110–114 ribu sambil menunggu kejelasan arah kebijakan moneter AS. Skenario paling optimistis memproyeksikan reli ke US$120–200 ribu di kuartal terakhir tahun ini jika FOMC memberi sinyal pemangkasan agresif disertai aliran modal institusional yang kuat. Sebaliknya, jika sentimen tetap hati-hati, pasar kemungkinan akan menghadapi periode volatilitas tinggi usai pertemuan, dengan arah harga masih belum pasti.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.