Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 28 December 2021 Waktu baca 5 menit
Berbicara tentang Blockchain tidaklah semata hanya sebatas pemanfaatannya pada industri cryptocurrency, NFT dan Metaverse saja. Ada banyak manfaat yang dapat digunakan dari teknologi Blockchain yang memanfaatkan komputasi untuk menciptakan simpul-simpul yang saling terhubung satu sama lain, selain itu sistem penyimpanan data digital yang berisikan catatan lengkap yang terhubung melalui kriptografi tentu dapat diaplikasikan ke berbagai macam sektor usaha.
Kemampuan blockchain melacak data dari awal hingga akhir inilah yang mendorong sektor usaha distribusi buah segar memanfaatkan dan mengaplikasikan blockchain dalam rantai pasok buah segar.
Dari dalam negeri tercatat PT. Sewu Segar Nusantara atau Sunpride sebagai merek penyedia buah segar terkemuka di Indonesia pada tanggal 16 Desember 2021 yang lalu meluncurkan teknologi blockchain traceability pada produk buah segar, yaitu jenis pisang mas.
Chief Executive Officer (CEO) Sunpride Cindyanto Kristian mengatakan tujuan dari teknologi blockchain ini adalah untuk menelusuri dan mengidentifikasi produk dari seluruh tahapan demi meningkatkan kualitas dan memastikan keamanan dalam produk.
"Saya bangga karena Sunpride menjadi perusahaan buah pertama yang mengaplikasikan teknologi blockchain traceability pada buah segar di Indonesia. Kami ingin menghadirkan buah segar berkualitas yang dapat diidentifikasi dan ditelusuri dari mulai petani hingga ke tangan konsumen, sehingga keamanan pangan pada buah ini dapat terus terjaga," katanya.
Untuk dapat menelusuri dan mengidentifikasi produk pisang mas ini, konsumen dapat memindai QR Code yang tertempel pada produk menggunakan smartphone. Setelah memindai, konsumen dapat membaca informasi lengkap mengenai perjalanan produk tersebut.
Penerapan teknologi blockchain traceability semacam ini sebelumnya juga telah diterapkan di beberapa negara salah satunya adalah Belanda lewat Jaringan supermarket terkenal mereka yaitu PLUS.
PLUS adalah pemain penting di pasar makanan Belanda yang memiliki 260 supermarket. Organisasi Ritel PLUS terdiri dari kantor layanan di Utrecht, tiga pusat distribusi regional di Haaksbergen, Ittervoort dan Hendrik-Ido-Ambacht, dan pusat distribusi nasional di Middenbeemster. Dalam sebuah posting online tertanggal 17 April 2021 yang lalu, PLUS mengatakan bahwa mereka akan menggunakan teknologi blockchain untuk menunjukkan kepada konsumen dari mana tepatnya pisang itu berasal dan rute mana yang telah mereka tempuh.
[Redaksi Digivestasi]
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.