Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 25 September 2025 Waktu baca 5 menit
Insiden Keamanan UXLink
UXLink, sebuah platform media sosial Web3 yang memadukan kecerdasan buatan dan teknologi kripto, mengalami insiden keamanan besar setelah seorang peretas berhasil mencetak miliaran token tanpa izin. Dampaknya, harga token UXLINK anjlok lebih dari 90% hanya dalam hitungan singkat.
Dalam unggahan di X pada Selasa (23/9/2025), UXLink mengonfirmasi adanya pelanggaran terhadap dompet multisignature milik perusahaan. Kejadian tersebut menyebabkan sebagian aset kripto secara ilegal dipindahkan ke sejumlah exchange terpusat (CEX) maupun exchange terdesentralisasi (DEX).
Pihak UXLink menuturkan bahwa mereka telah menghubungi berbagai exchange untuk membekukan setoran mencurigakan, serta melaporkan peristiwa ini ke otoritas berwenang. Dalam pembaruan terakhir, perusahaan menyebut sebagian dana berhasil diamankan berkat kolaborasi dengan beberapa exchange.
“Mayoritas aset yang dicuri telah berhasil dibekukan, dan kerja sama dengan exchange masih terus berlangsung,” tulis UXLink dalam pernyataan resmi.
Total kerugian dari insiden ini diperkirakan melebihi US$30 juta atau sekitar Rp500,3 miliar.
Serangan tersebut langsung menekan harga token UXLINK hingga jatuh 90%, dari US$0,33 menjadi hanya US$0,033 menurut CoinMarketCap, sebelum kemudian sedikit pulih di kisaran US$0,15 ketika artikel ini ditulis.
Serangan Berbalik Arah
Setelah memastikan adanya pelanggaran, UXLink menemukan bahwa peretas memulai proses minting ilegal token dalam jumlah sangat besar.
Firma keamanan blockchain PeckShield melaporkan bahwa peretas awalnya mencetak 1 miliar token UXLINK, lalu melipatgandakan dengan tambahan 1 miliar token lagi. Tidak berhenti di situ, analisis onchain dari Hacken memperkirakan total token yang berhasil dicetak mencapai hampir 10 triliun unit.
Meskipun jumlah token yang dicetak mencapai triliunan, Hacken mencatat bahwa peretas hanya menukar sekitar 9,95 triliun token dengan 16 Ether (ETH) senilai kurang lebih US$67.000.
Menariknya, di tengah aksinya, analisis dari Lookonchain menemukan bahwa peretas justru kehilangan 542 juta token UXLINK senilai sekitar US$48 juta akibat terkena serangan phishing. Meski demikian, mereka tetap berhasil mengantongi keuntungan sekitar US$28 juta dari aktivitas minting dan penjualan token baru.
Rencana Pemulihan UXLink
Sebagai tindak lanjut, UXLink secara terbuka meminta exchange terpusat untuk menangguhkan sementara perdagangan token UXLINK. Perusahaan juga mengumumkan rencana peluncuran token swap sebagai langkah melindungi ekosistem.
UXLink menekankan bahwa hingga kini tidak ada tanda-tanda dompet individu pengguna terdampak. Namun, perusahaan tetap mengimbau komunitas agar waspada dan hanya merujuk pada kanal resmi untuk memperoleh informasi valid.
Selain itu, UXLink memastikan sedang menyiapkan mekanisme token swap yang akan segera diumumkan.
“Rincian dan panduan terkait token swap akan segera kami sampaikan,” tulis manajemen UXLink.
Perusahaan juga mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan kontrak pintar baru untuk audit keamanan. Kontrak tersebut dirancang dengan pasokan tetap sehingga di masa mendatang tidak ada token tambahan yang dapat diciptakan. UXLink menambahkan bahwa laporan lengkap terkait insiden ini akan diterbitkan bersama mitra keamanannya dalam waktu dekat.
Sumber: coinvestasi.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.