
Crypto News
Bisa Jadi Kejutan! Altcoin Ini Berpotensi Meledak Jika ETF Oktober 2025 Disetujui!
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 11 June 2025 Waktu baca 5 menit
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, atau yang lebih dikenal sebagai Danantara Indonesia, dilaporkan sedang mengeksplorasi peluang investasi di tengah potensi penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings.
Rencana investasi oleh Danantara ini disebut-sebut sebagai strategi untuk menjaga kepemilikan nasional atas perusahaan gabungan dari dua raksasa teknologi tersebut.
Wijayanto Samirin, ekonom senior dari Universitas Paramadina, menyatakan bahwa langkah Danantara tersebut sangat mungkin mendapatkan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disebabkan karena Presiden dikenal memiliki perhatian besar terhadap ekonomi kerakyatan serta menjaga kepentingan nasional.
“Jika melihat kepedulian Presiden terhadap ekonomi yang berpihak pada rakyat dan kepentingan negara, sangat wajar bila Presiden memberikan dukungan terhadap rencana ini,” ujar Wijayanto dalam pernyataannya, Senin (9/6/2025).
Ia menambahkan, “Perlu diingat bahwa ekosistem GoTo-Grab saat ini melibatkan sekitar 4 juta mitra pengemudi dan kurir, jutaan pelaku UMKM, serta puluhan juta konsumen.”
Menurut Wijayanto, ekosistem GoTo memiliki dampak besar terhadap kehidupan banyak orang, mulai dari pengemudi, pelaku usaha, hingga sistem pembayaran yang mereka gunakan.
“Ekosistem ini secara nyata menghubungkan puluhan juta pelaku ekonomi, mulai dari ojek, taksi, kurir, hingga platform pembayaran digital, dengan potensi ekspansi ke banyak subsektor ekonomi lainnya,” jelasnya.
Wijayanto menekankan bahwa pemerintah memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa ekosistem tersebut mampu memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Jika pemerintah ingin membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif, maka memiliki peran dalam ekosistem semacam ini sangatlah penting.
“Dalam konteks itu, keterlibatan negara melalui Danantara sebagai pemegang saham menjadi langkah strategis dan praktis guna menjamin bahwa aspirasi rakyat dan kepentingan pemerintah tetap terakomodasi,” paparnya.
Mengutip laporan dari Bloomberg, disebutkan bahwa Danantara telah memulai pembicaraan awal dengan GoTo terkait kemungkinan pembelian saham minoritas apabila penggabungan antara GoTo dan Grab benar-benar terwujud.
Sumber-sumber yang memahami jalannya diskusi tersebut menyebutkan bahwa rencana investasi Danantara bertujuan untuk meredakan kekhawatiran pemerintah Indonesia terkait potensi dampak dari merger antara dua perusahaan teknologi tersebut.
Melalui langkah ini, pemerintah Indonesia dapat memperoleh sebagian kepemilikan di salah satu perusahaan teknologi terbesar di kawasan Asia.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Danantara mengenai wacana penjajakan investasi tersebut.
Artikel ini pertama kali dimuat di Kompas.com dengan judul "Ada Rumor Danantara Hendak Beli Saham GoTo, Ekonom Sarankan Hal Ini".
Sumber: kontan.co.id
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.