Pahami Perbedaannya Koin dan Token pada Aset Kripto

Edukasi - Diposting pada 26 November 2021 Waktu baca 5 menit

Banyak dari pelaku perdagangan aset kripto masih bingung membedakan antara token dan koin pada aset kripto. Faktanya adalah bahwa koin dan token sangat mirip pada tingkat fundamental. Keduanya mewakili nilai dan dapat memproses sebuah transaksi dan juga dapat digunakan untuk menukar koin dengan token dan sebaliknya.

 

Perbedaan utama antara keduanya bermuara pada utilitas. Ada hal-hal yang dapat dilakukan dengan token dan tapi tidak dapat dilakukan dengan koin.

 

Apa itu Koin?

 

Koin adalah aset kripto yang dapat dipergunakan dalam proses transaksi dengan ketentuan dan karakteristik sebagai berikut :

 

  • Memiliki dan beroperasi pada jaringan blockchain itu sendiri, di mana blockchain tersebut dapat melacak semua transaksi yang melibatkan koin kripto tersebut.
  • Bertindak sebagai uang. Bitcoin diciptakan dengan tujuan tunggal untuk menggantikan uang tradisional. Daya tarik paradoks transparansi dan anonimitas mengilhami penciptaan koin lain, termasuk ETH, NEO, dan Litecoin.
  • Dapat ditambang, Anda bisa mendapatkan koin kripto dengan dua cara. Salah satunya melalui penambangan pada sistem Proof of WorkMetode lainnya adalah Proof of Stake, yang merupakan pendekatan yang lebih modern untuk mendapatkan koin.

 

Apa itu Token?

 

Tidak seperti koin, token tidak memiliki jaringan blockchain sendiri. Mereka beroperasi pada blockchain koin kripto pihak lain.

Selain tidak memiliki jaringan blockchain sendiri, karakteristik sebuah token memiliki prinsip sbb :

  • Programmable. Token-token tersebut digunakan di atas protokol piranti lunak, yang dimotori dari beberapa smart contract yang berasal di blockchain utamanya.
  • Permissionless. Semua orang bisa menggunakan token tersebut tanpa izin dari pihak manapun.
  • Trustless. Tidak ada satu otoritas pun yang mampu mengendalikan peredaran token.
  • Transparency. Seluruh kegiatan yang menggunakan token bisa diawasi dan dicatat oleh pihak manapun.

 

Jenis-Jenis Token Kripto

 

Token kripto yang beredar saat ini terdiri dari beberapa jenis token yang memiliki fungsi masing-masing.

  • Token Pembayaran; diciptakan dengan tujuan utama sebagai media pembayaran digital, sebagai  alat tukar.
  • Token Utilitas; token yang memberi pemegang akses ke produk atau layanan berbasis blockchain.
  • Token Keamanan; merupakan aset tradisional seperti saham yang telah diubah menjadi token digital di blockchain.
  • Token NFT ( Non-Fungible Token ); adalah token yang tidak dapat dipertukarkan adalah representasi digital dari sesuatu aset yang unik yang ada di dunia nyata.
  • Stablecoin; token representasi digital dari mata uang fiat di dunia nyata. Jadi setiap aset kripto yang di cetak akan disupport oleh sebuah aset di dunia nyata, bisa itu berupa mata uang fiat dari negara tertentu, emas, perak dan sebagainya.

 

Nah Sobat Digivestasi, saat ini sudah paham kan perbedaan antara Koin dan Token ?

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.