Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 06 November 2025 Waktu baca 5 menit
Menteri Keuangan AS Desak The Fed Segera Turunkan Suku Bunga, Tekanan Inflasi Dinilai Mulai Mereda
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, menyerukan agar Federal Reserve (The Fed) segera menurunkan suku bunga acuannya. Menurutnya, tekanan inflasi yang menurun dan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja menjadi alasan kuat bagi bank sentral untuk bertindak lebih cepat dalam melonggarkan kebijakan moneter.
Dorongan Langsung kepada The Fed
Dalam pernyataan resminya, Bessent menegaskan bahwa “inflasi sedang melandai” dan sejumlah sektor ekonomi, terutama pasar perumahan serta konsumen berpendapatan rendah, mulai menunjukkan gejala resesi lokal akibat tingginya suku bunga. Ia menilai, kondisi tersebut menuntut penyesuaian suku bunga lebih dini dari perkiraan semula.
“The Fed seharusnya mempertimbangkan pemangkasan suku bunga segera, atau setidaknya lebih cepat dari jadwal yang direncanakan,” ujar Bessent seperti dikutip dari The Sunday Guardian dan Finance Yahoo.
Data Pendukung dan Analisis Ekonomi
Data ekonomi terbaru memperkuat argumen tersebut. Inflasi inti (core inflation) dan inflasi utama (headline inflation) di AS terus melambat, dengan inflasi tahunan bulan Juli tercatat 2,7%, menurun dari bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, revisi data ketenagakerjaan untuk Mei dan Juni menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja tidak sekuat perkiraan awal. Hal ini menandakan pasar tenaga kerja mulai kehilangan momentum, salah satu indikator penting bagi pelonggaran kebijakan moneter.
Pasar keuangan pun merespons positif pandangan Bessent. Berdasarkan proyeksi pasar, peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September meningkat tajam setelah data inflasi terbaru dirilis. Bessent juga memperingatkan bahwa pasar perumahan AS tengah berada di ambang resesi, disebabkan oleh suku bunga hipotek yang tinggi, yang berpotensi menekan konsumsi rumah tangga dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Tantangan bagi The Fed
Meskipun tekanan inflasi mulai menurun, The Fed masih berhati-hati. Bank sentral tetap menegaskan pendekatan “meeting by meeting”, menilai setiap data ekonomi sebelum mengambil keputusan lanjutan.
Pada rapat kebijakan September, The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin ke kisaran 4,00%–4,25%, namun memperingatkan bahwa inflasi masih diperkirakan sekitar 3% hingga akhir tahun, di atas target resmi 2%. Oleh karena itu, usulan Bessent agar penurunan suku bunga dilakukan lebih cepat dianggap berisiko, karena dapat memicu kebangkitan inflasi sebelum tekanan harga benar-benar terkendali.
Dampak bagi Ekonomi AS dan Global
Pemangkasan suku bunga yang lebih agresif berpotensi menopang pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor yang mulai melambat, seperti perumahan, manufaktur, dan konsumsi. Namun, langkah yang terlalu cepat bisa menimbulkan ketidakpastian pasar dan mengikis kepercayaan investor terhadap komitmen The Fed menjaga stabilitas harga.
Secara global, kebijakan The Fed memiliki dampak besar terhadap aliran modal dan nilai tukar dolar AS. Perubahan suku bunga di Amerika dapat memengaruhi likuiditas internasional serta menekan mata uang negara berkembang yang sensitif terhadap pergerakan dolar.
Dengan inflasi yang mulai mereda dan pasar tenaga kerja yang menunjukkan tanda perlambatan, Menteri Keuangan Scott Bessent mendorong The Fed untuk mempercepat langkah penurunan suku bunga. Namun, bank sentral masih harus menyeimbangkan antara menopang pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Keputusan The Fed pada kuartal mendatang akan menjadi tolok ukur penting bagi arah kebijakan moneter AS, sekaligus menentukan arah pergerakan ekonomi global dalam menghadapi fase transisi pasca-pengetatan moneter.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.