Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 22 October 2025 Waktu baca 5 menit
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran untuk pembelian Maung sebagai kendaraan dinas bagi jajaran Kabinet Merah Putih.
Namun, ia mengungkapkan bahwa PT Pindad (Persero), selaku produsen Maung, saat ini belum memiliki kapasitas produksi yang memadai.
“Yang jelas, tahun ini sebenarnya kita sudah menganggarkan untuk mobil Maung, jumlahnya cukup banyak. Namun kapasitas produksinya belum cukup untuk memenuhi desain yang diminta,” ujar Purbaya kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (21/10/2025).
Oleh karena itu, Purbaya menjelaskan bahwa dana yang telah dianggarkan akan disimpan kembali untuk tahun depan.
Padahal, jika rencana pengadaan ini terealisasi, anggaran negara berpotensi menghemat sekitar Rp 109,18 miliar. Perhitungan kasar CNBC Indonesia menunjukkan, harga pembelian 103 unit Maung senilai Rp 600 juta per unit, dibandingkan 103 unit Mobil Alphard 2.5 HEV Premium Color seharga Rp 1,66 miliar per unit.
Jumlah 103 mobil tersebut merupakan hasil penjumlahan untuk 48 menteri di Kabinet Merah Putih, sementara wakil menterinya sebanyak 55 orang. Dengan demikian, pengeluaran negara untuk 103 unit Maung senilai Rp 600 juta mencapai Rp 61,8 miliar, sedangkan untuk Alphard 2.5 HEV Premium Color seharga Rp 1,66 miliar mencapai Rp 170,98 miliar.
Sebagai informasi, MV3 Garuda Limousine dikembangkan secara khusus dari seri MV3 sebagai kendaraan bagi Presiden dan Wakil Presiden RI. Mobil ini berwarna putih dengan tampilan eksklusif dan maskulin, menawarkan proteksi tinggi serta kenyamanan melalui material berkualitas dan fitur mutakhir.
Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 meter, lebar 2,06 meter, tinggi 1,87 meter, serta desain long wheelbase yang lapang dan nyaman. Kendaraan ini ditenagai mesin 202 PS/199 HP, transmisi otomatis 8 percepatan, dan kecepatan maksimum 100 km/jam.
Dalam portofolio produk alpalhankam, Pindad menekankan aspek proteksi kendaraan sebagai prioritas utama. Mobil ini dilengkapi dengan body composite armor yang mampu menahan tembakan kaliber 7,62 x 51 mm NATO ball dan 5,56 x 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6, serta ban berukuran R21 Run Flat Tyre (RFT) yang tetap dapat melaju meski bocor di perjalanan.
Sumber: cnnindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.