The Fed Suntik US$ 50,35 Miliar ke Pasar Lewat Operasi Repo - Sinyal Tekanan Likuiditas Kian Meningkat

Crypto News - Diposting pada 06 November 2025 Waktu baca 5 menit

Foto: Reuters

Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), melalui cabangnya Federal Reserve Bank of New York, kembali melakukan langkah besar dalam menjaga stabilitas pasar uang dengan mengucurkan likuiditas sebesar US$ 50,35 miliar lewat fasilitas operasi repo (repurchase agreements) pada 31 Oktober 2025. Nilai tersebut menjadi yang tertinggi sejak fasilitas ini diluncurkan, dikutip menurut laporan Reuters dan The Economic Times.

 

Detail Operasi Repo

Data resmi menunjukkan bahwa penggunaan Standing Repo Facility (SRF) mencapai US$ 50,35 miliar dalam satu hari operasional, terbagi ke dalam dua lelang  sekitar US$ 20,35 miliar pada sesi pertama dan US$ 30 miliar pada sesi kedua.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan likuiditas jangka pendek, khususnya pada akhir bulan, ketika lembaga keuangan biasanya membutuhkan tambahan kas atau agunan (collateral) untuk menyeimbangkan posisi pasar uang.

Pada hari yang sama, fasilitas reverse repo  mekanisme ketika Fed menerima simpanan kas dari pelaku pasar mencatat aliran masuk sebesar US$ 51,8 miliar, menandakan aktivitas dua arah yang intens di pasar uang jangka sangat pendek.

 

Implikasi bagi Pasar dan Kebijakan Moneter

Kenaikan penggunaan fasilitas repo tersebut memberikan sejumlah sinyal penting bagi dinamika keuangan AS:

  1. Tekanan Likuiditas di Pasar Uang.
    Penggunaan SRF dalam jumlah besar menandakan adanya keketatan likuiditas di sistem perbankan, di mana permintaan akan dana jangka pendek meningkat signifikan. Biasanya, fasilitas ini dimanfaatkan ketika pasar antarbank atau pasar repo konvensional tidak cukup likuid untuk memenuhi kebutuhan kas lembaga keuangan.
     

  2. Potensi Perubahan Arah Kebijakan Fed.
    Lonjakan SRF juga memunculkan spekulasi bahwa Federal Reserve dapat meninjau ulang kebijakan pengurangan neraca (Quantitative Tightening / QT). Ketika neraca menyusut, cadangan kas dalam sistem perbankan ikut menipis  meningkatkan kemungkinan The Fed memperlambat proses QT agar likuiditas tetap terjaga.
     

  3. Risiko terhadap Aset dan Volatilitas Pasar.
    Aktivitas repo dalam skala besar sering kali diikuti peningkatan volatilitas di pasar uang, obligasi, dan aset berisiko. Bagi investor, ini menjadi indikator penting untuk mewaspadai potensi tekanan keuangan di lembaga besar atau risiko likuiditas jangka pendek di pasar global.
     

Menurut Federal Reserve Economic Data (FRED), saldo reverse repo tercatat sebesar US$ 51,802 miliar per 31 Oktober 2025. Sementara itu, data dari MacroMicro menunjukkan grafik penggunaan fasilitas repo pemerintah mencapai US$ 50,35 miliar pada tanggal yang sama  level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

 

Meski angka injeksi tersebut tampak besar, operasi repo bersifat sangat jangka pendek, biasanya overnight (satu malam). Langkah ini bukan stimulus moneter permanen seperti quantitative easing (QE), melainkan mekanisme teknis untuk menstabilkan pasar uang.


Lonjakan repo seperti ini sering kali bersifat musiman, terutama menjelang akhir bulan atau kuartal. Namun, frekuensi lonjakan berulang bisa menandakan tekanan likuiditas yang lebih kronis di sistem keuangan. Para analis menekankan bahwa untuk membaca kondisi pasar secara akurat, nilai operasi repo perlu dibandingkan dengan cadangan perbankan, tingkat likuiditas sistemik, dan tren neraca Fed secara keseluruhan.

Dengan demikian, operasi repo senilai US$ 50,35 miliar ini menjadi tanda bahwa likuiditas jangka pendek di pasar keuangan AS sedang mengalami tekanan signifikan  sebuah indikator penting bagi investor, pelaku pasar, dan pembuat kebijakan global dalam memantau arah kebijakan moneter The Fed ke depan.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.