Mengenal Bull Run Crypto: Arti, Fase, dan Kapan Terjadi Lonjakan Harga Besar di Pasar Kripto

Crypto News - Diposting pada 21 October 2025 Waktu baca 5 menit

Mengenal Fenomena Bull Run Crypto: Definisi, Tahapan, dan Pola Terjadinya di Pasar Kripto

Dalam dunia aset digital yang dikenal fluktuatif, istilah bull run kerap menjadi topik utama yang paling dinantikan investor. Fase ini dianggap sebagai momentum emas ketika harga-harga kripto melonjak tajam dan minat publik terhadap pasar digital meningkat pesat. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bull run, bagaimana tahapan terjadinya, dan kapan biasanya fase ini berlangsung? Berikut ulasannya.

 

Definisi Bull Run Crypto

Dalam konteks pasar kripto, bull run atau pasar bullish adalah periode ketika harga aset digital  seperti Bitcoin, Ethereum, hingga altcoin  mengalami kenaikan signifikan dan berkelanjutan. Fase ini biasanya disertai dengan optimisme investor, lonjakan volume perdagangan, serta sentimen positif di berbagai platform media.

Ciri khas bull run antara lain tercapainya harga tertinggi baru (all-time high), meningkatnya minat beli ritel, serta bertambahnya partisipasi institusional di pasar kripto. Fenomena ini bukan peristiwa acak, melainkan bagian dari siklus pasar kripto yang terus berulang  bergantian antara fase kenaikan (bullish) dan penurunan (bearish).

 

Empat Fase Utama dalam Siklus Bull Run

Berdasarkan analisis dari Investopedia dan Ledger, siklus pasar kripto umumnya terbagi ke dalam empat fase utama:

1. Accumulation (Akkumulasi)

Setelah masa penurunan panjang, harga aset mulai stabil di level bawah. Pada fase ini, investor besar atau “smart money” secara perlahan mengumpulkan aset kripto ketika sentimen pasar masih penuh keraguan. Volume perdagangan relatif rendah, dan perhatian publik terhadap kripto belum tinggi.

 

2. Markup (Kenaikan / Awal Bull Run)

Harga mulai naik secara konsisten. Sentimen pasar berubah menjadi positif, dan investor ritel mulai ikut masuk. Permintaan mulai melampaui pasokan, volume transaksi meningkat tajam, dan banyak aset menembus level resistance teknikal.

 

3. Distribution (Distribusi / Puncak Harga)

Pasar mencapai titik jenuh, di mana momentum kenaikan mulai melemah. Investor yang lebih awal masuk pasar mulai melepas sebagian aset untuk merealisasikan keuntungan, sementara investor baru sering kali belum menyadari bahwa puncak harga sudah dekat.

 

4. Markdown (Penurunan / Fase Bearish)

Setelah puncak, tekanan jual meningkat signifikan. Harga mulai turun tajam, volume transaksi menurun, dan pasar memasuki fase koreksi atau bahkan bear market.

Beberapa analis juga membagi fase bull run dalam tiga sub-tahapan, yaitu kenaikan harga Bitcoin, kenaikan Ethereum dan altcoin besar, dan altcoin season — di mana aset-aset kecil melonjak tajam. Platform Pintu mencatat bahwa fase awal biasanya dipimpin oleh Bitcoin sebelum diikuti oleh lonjakan altcoin.

 

Kapan Bull Run Terjadi? Pola Historis dan Faktor Pemicu

Menentukan waktu pasti terjadinya bull run bukan hal mudah. Namun, sejumlah pola historis menunjukkan faktor-faktor yang kerap menjadi pemicunya:

1. Siklus Halving Bitcoin (Setiap 4 Tahun)

Setiap empat tahun sekali, Bitcoin mengalami halving, yaitu pengurangan imbalan bagi penambang.
Peristiwa ini mengurangi pasokan koin baru dan secara historis menjadi pemicu utama bull run jangka menengah hingga panjang.

 

2. Adopsi Institusional dan Regulasi Positif

Masuknya investor institusional, peluncuran produk seperti ETF Bitcoin, serta kebijakan pro-kripto dari negara besar sering kali mempercepat aliran dana besar ke pasar aset digital.

 

3. Indikator Teknis Awal

Sebelum bull run dimulai, biasanya muncul sinyal seperti lonjakan volume perdagangan, penembusan resistance lama, dan peningkatan minat publik terhadap aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum.

 

4. Estimasi Puncak Siklus

Beberapa analis, seperti yang dikutip dari WunderTrading, memperkirakan bahwa pada siklus 2025, puncak bull run berpotensi terjadi pada April–Mei 2025, dengan kemungkinan berlanjut hingga 2026 tergantung pada kondisi makroekonomi global. Namun, pola ini tidak bersifat pasti  pasar kripto sangat sensitif terhadap faktor global dan gejolak kebijakan ekonomi.

 

Pentingnya Memahami Bull Run bagi Investor

Mengetahui fase dan mekanisme bull run bukan hanya membantu investor meraih keuntungan, tetapi juga mengelola risiko secara bijak. Beberapa manfaat pemahaman ini antara lain:

  • Menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar pasar, sehingga tidak terjebak membeli di puncak harga.

  • Mengelola risiko dan ekspektasi, dengan memahami bahwa tren naik tidak berlangsung selamanya.

  • Menyusun strategi diversifikasi, seperti memindahkan sebagian aset ke instrumen yang lebih stabil saat fase distribusi dimulai.

 

Bull run kripto bukan sekadar lonjakan harga sementara, melainkan bagian dari siklus alami pasar digital. Pemahaman terhadap definisi, tahapan, dan pola waktunya dapat menjadi bekal penting bagi investor agar dapat mengambil keputusan lebih rasional di tengah euforia pasar. Dengan strategi yang matang, bull run bisa menjadi momentum untuk memperbesar keuntungan bukan jebakan bagi mereka yang lalai membaca arah tren.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.