Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 21 October 2025 Waktu baca 5 menit
Memahami Time Frame dalam Trading Kripto: Panduan untuk Pemula
Dalam dunia trading kripto, salah satu konsep penting yang harus dipahami adalah time frame. Time frame (kerangka waktu) adalah interval atau rentang waktu yang digunakan untuk mengamati pergerakan harga sebuah aset kripto (misalnya Bitcoin, Ethereum) pada grafik. Memilih time frame yang tepat sangat krusial agar strategi trading sesuai dengan tujuan, gaya, dan toleransi risiko pemain pasar. Berikut penjelasan edukatif seputar apa itu time frame dalam trading kripto, jenis-jenisnya, cara memilihnya, serta contoh penggunaan dari literatur.
Apa Itu Time Frame dalam Trading Kripto?
Time frame adalah periode waktu yang menjadi dasar setiap “candle” (lilin) atau bar pada grafik harga. Misalnya:
Time frame 1 menit (M1): setiap candle menunjukkan perubahan harga selama 1 menit.
Time frame 1 jam (H1): setiap candle menunjukkan perubahan harga selama 1 jam.
Time frame harian (D1): setiap candle mewakili satu hari.
Time frame mingguan (W1) atau bulanan (MN1): mewakili perubahan harga selama satu minggu atau satu bulan penuh.
Time frame bisa sangat pendek (detik, menit) hingga sangat panjang (berbulan-bulan). Dengan melihat grafik pada time frame tertentu, trader mencoba mengenali tren harga, titik masuk (entry), sekaligus titik keluar (exit).
Jenis-Jenis Time Frame & Gaya Trading yang Sesuai
Berikut beberapa kategori time frame dan siapa yang cocok menggunakannya:
|
Kategori |
Contoh Time Frame |
Gaya Trading yang Umum |
Karakteristik / Catatan |
|
Ultra-jangka pendek / High frequency |
Detik hingga menit (M1, M5, M15) |
Scalping, high-frequency trading |
Fokus pada pergerakan harga kecil, banyak transaksi dalam satu hari |
|
Intraday / Jangka pendek |
30 menit, 1 jam, 4 jam (H1, H4) |
Day trading, intraday trading |
Membuka dan menutup posisi dalam satu hari |
|
Menengah / Swing Trading |
Harian (D1), 2 harian, beberapa hari |
Swing trader |
Menahan posisi dari beberapa hari hingga minggu |
|
Jangka panjang / Investing |
Mingguan (W1), bulanan (MN1) |
Investor jangka panjang |
Melihat tren besar, lebih sedikit transaksi |
Misalnya, artikel “A Beginner’s Guide to Day Trading Crypto” menyebut bahwa trader harian sering menggunakan interval 15 menit, 1 jam, dan 4 jam agar bisa menangkap pergerakan harga dalam satu hari. Gemini
Cara Memilih Time Frame yang Tepat
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih time frame:
Tujuan & gaya trading
Jika Anda lebih suka trading cepat dan sering, time frame pendek cocok. Jika ingin menjaga posisi lebih lama dengan stres yang lebih rendah, gunakan time frame panjang.
Waktu yang tersedia
Trader yang bisa aktif memantau pasar setiap waktu cocok dengan time frame pendek. Jika Anda punya keterbatasan waktu, time frame harian atau mingguan lebih realistis.
Volatilitas & Likuiditas
Pada time frame pendek, fluktuasi harga menjadi lebih “berisik” (noise), sehingga harus lebih hati-hati terhadap sinyal palsu. Pada time frame panjang, tren lebih jelas dan “noise” lebih diredam.
Kombinasi Time Frame (Multiple Time Frame Analysis)
Banyak trader sukses memeriksa lebih dari satu time frame untuk memastikan sinyal. Misalnya, mereka melihat tren utama di time frame harian, lalu mencari titik entry di time frame yang lebih kecil. Teknik ini juga dikenal dari dunia forex/trading umum. Investopedia
Uji & Evaluasi (Backtesting / Demo)
Sebelum menggunakan dana nyata, cobalah dulu strategi dengan berbagai time frame melalui akun demo atau histori data.
Contoh Praktis & Tantangan
Sebuah riset yang mengkaji dinamika harga kripto pada frekuensi tinggi menemukan bahwa pola aktivitas sering muncul pada interval 15 menit, terutama ketika makroekonomi AS dirilis (misalnya data inflasi). Ini menunjukkan bahwa time frame sangat pendek bisa sangat sensitif terhadap berita global. arXiv
Namun, karena pasar kripto buka 24/7, tidak ada “jam tutup pasar” seperti pasar saham. Ini berarti bahwa pergerakan bisa terjadi kapan saja — sehingga trader harus ekstra waspada terhadap momen berubahnya tren di luar jam umum pasar. SGT Markets+1
Tantangan utama menggunakan time frame pendek antara lain: sinyal palsu lebih banyak, biaya trading (spread, fee) lebih terasa, dan memerlukan disiplin tinggi. Time frame adalah fondasi dalam analisis teknikal dan strategi trading kripto. Memilih time frame yang tidak sesuai bisa membuat strategi baik pun gagal. Intinya:
Tentukan tujuan & gaya trading Anda
Pertimbangkan waktu dan toleransi risiko
Gunakan kombinasi time frame dalam analisis
Uji terlebih dahulu sebelum menggunakan dana nyata
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.