Daftar Negara dengan Cadangan Bitcoin Terbesar di Dunia - Siapa Pemegang Kripto Terkuat?

Crypto News - Diposting pada 06 November 2025 Waktu baca 5 menit

Di tengah meningkatnya peran aset digital dalam sistem keuangan global, sejumlah negara kini tercatat memiliki cadangan Bitcoin (BTC) dalam jumlah signifikan. Berdasarkan analisis terbaru, Amerika Serikat (AS) muncul sebagai pemerintah dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, meskipun jumlah tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total pasokan Bitcoin secara keseluruhan.

Data Terkini: AS di Peringkat Teratas

Menurut laporan dari berbagai sumber, termasuk CoinGecko dan Wikipedia, pemerintah Amerika Serikat diperkirakan memegang sekitar 198.012 BTC, dengan nilai mencapai puluhan miliar dolar AS.
Di posisi kedua, Tiongkok tercatat memiliki sekitar 194.000 BTC, diikuti oleh Britania Raya dengan 61.243 BTC, dan Ukraina dengan 46.351 BTC.

Secara total, pemerintah di berbagai negara diyakini menguasai lebih dari 500.000 BTC, atau sekitar 2–3% dari total pasokan Bitcoin yang beredar di dunia.

 

Faktor yang Membuat AS di Puncak

Kepemilikan besar Bitcoin oleh pemerintah AS sebagian besar berasal dari hasil penyitaan aset digital yang dikaitkan dengan aktivitas kejahatan siber dan pasar gelap. Bitcoin yang disita melalui proses hukum ini kemudian disimpan atau dilelang oleh lembaga terkait, termasuk Departemen Kehakiman dan US Marshals Service.

Selain itu, sejumlah analis menilai bahwa pemerintah AS mulai melihat Bitcoin sebagai aset strategis, dengan wacana menjadikannya “cadangan kripto nasional” mulai muncul dalam beberapa pembahasan kebijakan.

 

Kendati jumlah Bitcoin yang dimiliki AS terlihat besar secara nominal, porsinya kurang dari 1% dari total pasokan maksimal Bitcoin, yaitu 21 juta unit. Perlu dicatat, data kepemilikan Bitcoin oleh negara tidak sepenuhnya transparan. Banyak pemerintahan yang tidak melaporkan saldo resmi mereka, sehingga angka yang beredar merupakan estimasi berbasis analisis blockchain publik dan catatan penegakan hukum.


Tiongkok, misalnya, diduga masih menyimpan sebagian cadangan Bitcoin yang tidak diumumkan secara publik, membuat total kepemilikannya bisa jadi lebih besar dari perkiraan.

 

Dampak bagi Ekonomi dan Dunia Kripto

Fenomena kepemilikan Bitcoin oleh negara menandai pergeseran paradigma dalam pandangan terhadap aset digital — dari sekadar instrumen spekulatif menjadi komponen potensi strategi ekonomi nasional.

Kepemilikan besar oleh negara-negara maju seperti AS dan Tiongkok juga memberi dampak simbolis terhadap tingkat kepercayaan publik dan institusional terhadap Bitcoin. Namun demikian, volatilitas harga tetap menjadi tantangan utama. Pemerintah yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar juga menghadapi risiko fluktuasi nilai yang tajam jika menjadikannya sebagai bagian dari cadangan jangka panjang.

 

Amerika Serikat saat ini memegang posisi teratas sebagai negara pemilik Bitcoin terbesar di dunia, diikuti oleh Tiongkok, Britania Raya, dan Ukraina. Meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan total pasokan global, fenomena ini menunjukkan meningkatnya peran Bitcoin dalam strategi keuangan negara dan menjadi sinyal penting bahwa aset digital kini telah memasuki ranah geopolitik ekonomi global.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.