Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Edukasi - Diposting pada 12 December 2021 Waktu baca 5 menit
Apa itu FOMO?
The Fear of Missing Out, atau FOMO adalah akronim yang dipakai untuk mendefinisikan perasaan takut tidak ingin ketinggalan pada peristiwa tertentu. Dalam konteks dunia kripto, FOMO dapat diartikan sebagai suatu ketakutan jikalau tertinggal dalam berinvestasi aset kripto yang sedang populer. Sebagai contoh terdapat aset kripto yang sedang mengalami kenaikan harga yang drastis maka banyak orang yang merasa takut dan khawatir jikalau mereka akan tertinggal kesempatan untuk mendapat keuntungan yang banyak dari kenaikan harga aset kripto tersebut.
FOMO dapat terjadi pada siapa saja, namun kebanyakan terjadi pada seorang investor pemula yang ingin mendapat untung cepat dan minim pengetahuan tentang bagaimana melakukan investasi dengan baik dan benar.
Tidak ada salahnya membeli aset kripto yang sedang populer jika terlebih dahulu telah dilakukan proses analisis yang benar dan bukan sekedar membeli berdasar emosi sesaat.
Strategi Mengatasi FOMO dan Kondisi Emosional Saat Berinvestasi
Berinvestasi dengan emosi hanya akan menyebabkan investor bertindak berdasarkan impuls (insting) dan tidak lagi memperdulikan strategi yang benar. Banyak investor crypto kehilangan uang karena terbawa emosi. Ketika harga pasar sedang turun atau naik dan FOMO yang sudah akut pada diri investor maka disaat harga aset mencapai titik tertinggi atau terendah sepanjang masa ditambah emosi yang tak terkendali mendorong investor mengambil tindakan ceroboh dengan menjual aset terlalu cepat atau terlambat membeli.
Terlebih lagi volatilitas harga yang mengayun lebih besar dan risiko lebih tinggi pada pasar mata uang crypto membutuhkan tingkat emosi yang teruji.
Untuk mengatasi FOMO dan Emosi saat bertransaksi berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan para investor :
Menentukan target dan tujuan investasi; hal yang paling efektif agar bisa terhindar dari FOMO dan perasaan emosional dalam berinvestasi di aset kripto adalah membuat rencana investasi yang berisikan tujuan dan target jangka pendek, menengah, dan panjang yang ingin dicapai, juga termasuk daftar isian beberapa aset yang ingin dibeli secara bertahap.
Membaca analisis dari sumber yang terpercaya; saat ini komunitas kripto berkembang dengan pesat, Grup obrolan, komunitas media social di berbagai platform dapat menjadi referensi dalam menganalisa suatu aset yang akan dibeli.
Strategi DCA; DCA atau Dollar-Cost Averaging, adalah strategi yang umum digunakan dalam dunia investasi. DCA berarti berinvestasi dalam jumlah yang sama secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, membeli Bitcoin sebesar 5 juta setiap bulan pada tanggal 15 selama 12 bulan ke depan. Dengan strategi DCA resiko harga aset kripto yang selalu naik turun bisa di minimalisir.
Diversifikasi aset; Menyebarkan aset ke banyak aset kripto adalah salah satu cara agar kita terhindar dari kerugian besar dalam investasi kripto. Keuntungan yang rata juga bisa dirasakan investor jika dalam waktu bersamaan semua aset kripto yang dimiliki mengalami kenaikan harga secara bersamaan. Keuntungan yang didapat dari cara ini tidaklah terlalu besar namun bisa mencegah kerugian yang besar.
Nah Sobat Digivestasi, kira-kira apa lagi ya strategi yang bisa digunakan agar dapat terhindar dari FOMO dan rasa emosi ketika melakukan transaksi aset kripto?
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.