Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Edukasi - Diposting pada 09 December 2021 Waktu baca 5 menit
Crypto Exchange Binance telah meluncurkan rencananya untuk menjadi perusahaan pertukaran mata uang “berlisensi penuh dan patuh” untuk melayani pengguna di Inggris. Perusahaan pertukaran mata uang crypto ini dilaporkan “membuat sejumlah perubahan yang sangat substansial” dalam cara beroperasi untuk mematuhi regulator negara, Financial Conduct Authority (FCA).
Binance sedang mengusahakan pertukaran mata uang crypto di Inggris menjadi pertukaran mata uang crypto berlisensi penuh dan patuh, namun baru-baru ini dalam prosesnya mengalami bentrok dengan Financial Conduct Authority (FCA).
CEO bursa, Changpeng Zhao (CZ), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph bahwa Binance akan mengajukan permohonan ulang untuk lisensi kepada FCA. Dia percaya bahwa hubungan pertukarannya dengan regulator Inggris telah membaik.
“Kami sepenuhnya terlibat kembali di sana. Kami membuat sejumlah perubahan yang sangat substansial dalam struktur organisasi, penawaran produk, proses internal kami, dan cara kerja kami dengan regulator.
Financial Conduct Authority - Inggris mengeluarkan peringatan konsumen tentang Binance pada bulan Juni yang menyatakan bahwa tidak ada entitas “di Grup Binance yang memegang segala bentuk otorisasi, pendaftaran, atau lisensi untuk melakukan aktivitas yang diatur di Inggris.” Pada bulan Agustus, FCA mengatakan bahwa Binance tidak lagi melanggar aturannya dengan catatan bahwa perusahaan belum mengajukan lisensi untuk mengoperasikan pertukaran mata uang crypto.
Zhao menekankan, “Kami ingin tetap eksis di Inggris dan melayani pengguna Inggris dengan lisensi penuh dan patuh,” Zhao berharap dalam waktu 6 sampai 18 bulan ke depan, Binance sudah menjadi perusahaan aset crypto yang resmi terdaftar.
Setelah beredarnya peringatan FCA, beberapa bank besar di Inggris mulai membatasi pembayaran ke Binance, termasuk Barclays, HSBC, Natwest, dan Santander.
Selain FCA, sejumlah regulator lain juga mengeluarkan berbagai jenis peringatan terhadap Binance, termasuk regulator di AS, Afrika Selatan, Singapura, Australia, Norwegia, Belanda, Hong Kong, Jerman, Italia, India, Malaysia, dan Lithuania. Pada bulan Agustus, Binance mengatakan bahwa mentaati semua peraturan adalah prioritas utama mereka.
Zhao juga menceritakan pada publik ketika regulator memberikan pertanyaan yang sangat sederhana: ‘Dimana kantor pusat Anda?’ dan kami pun menjawab bahwa kami tidak memiliki kantor pusat karena kami adalah organisasi yang terdesentralisasi, mereka tidak mengerti bagaimana bekerja dengan kami. Zhao menyimpulkan:
“Akhirnya kami mengerti. Jadi, saat ini kami sedang dalam proses mendirikan kantor nyata, badan hukum, dewan yang tepat, struktur tata kelola yang tepat di banyak tempat, termasuk Inggris Raya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.