Standard Chartered: Tokenisasi Aset Dunia Nyata Akan Melejit ke US$2 Triliun pada 2028 - Era Baru Keuangan Digital Dimulai!

Crypto News - Diposting pada 04 November 2025 Waktu baca 5 menit

Standard Chartered Prediksi Nilai Aset Dunia Nyata yang Ditokenisasi Tembus US$ 2 Triliun pada 2028

Bank investasi global Standard Chartered memproyeksikan nilai pasar aset dunia nyata yang ditokenisasi (Real-World Assets/RWA) akan melonjak tajam dari sekitar US$ 35 miliar saat ini menjadi hampir US$ 2 triliun pada akhir tahun 2028. Proyeksi ini menandai pertumbuhan sekitar 50 kali lipat, mencerminkan potensi besar tokenisasi dalam memperluas jangkauan keuangan global.

 

Dalam laporan riset yang dirilis oleh divisi aset digital Standard Chartered, bank tersebut memperkirakan bahwa kapitalisasi pasar tokenisasi RWA tidak termasuk stablecoin akan mencapai US$ 2 triliun dalam empat tahun ke depan. Saat ini, total nilai aset yang telah ditokenisasi masih berkisar di angka US$ 35 miliar. 

Dari proyeksi tersebut, sekitar US$ 750 miliar diprediksi berasal dari tokenisasi dana pasar uang (money-market funds/MMF) yang menjadi pendorong utama adopsi stablecoin di sektor korporasi. Di sisi lain, tokenisasi saham terdaftar (listed equities) juga diperkirakan tumbuh ke kisaran nilai yang sama, yakni US$ 750 miliar. Sementara itu, sekitar US$ 500 miliar sisanya akan mencakup berbagai instrumen seperti dana investasi, real estate, komoditas, utang korporasi, hingga private equity segmen yang selama ini dikenal memiliki likuiditas relatif rendah.

 

Faktor Pendorong Lonjakan

Standard Chartered menilai keberhasilan stablecoin menjadi pondasi penting bagi ekspansi tokenisasi aset dunia nyata. Stablecoin, yang dirancang mempertahankan nilai tetap terhadap mata uang fiat seperti dolar AS, telah menjadi “jangkar likuiditas” bagi ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Tokenisasi sendiri adalah proses digitalisasi hak kepemilikan atas aset fisik atau finansial seperti properti, saham, atau obligasi ke dalam bentuk token di blockchain. Langkah ini memungkinkan adanya kepemilikan parsial (fractional ownership) serta perdagangan lintas negara yang lebih cepat, transparan, dan efisien.

 

Dalam konteks investasi, tokenisasi RWA dapat dianggap sebagai bentuk “pencatatan” ulang aset tradisional di bursa berbasis blockchain. Model ini membuka peluang bagi investor ritel maupun institusional untuk berpartisipasi dalam instrumen yang sebelumnya sulit dijangkau, sembari memperluas likuiditas dan diversifikasi portofolio.

 

Tantangan dan Catatan Risiko

Meski prospeknya menjanjikan, Standard Chartered mengingatkan adanya hambatan besar dari sisi regulasi dan likuiditas pasar. Ketidakjelasan aturan hukum dan mekanisme pengawasan terhadap aset tokenisasi dapat memperlambat laju pertumbuhan pasar ini.  Selain itu, hasil riset akademis juga menunjukkan bahwa sebagian besar token RWA saat ini masih mencatatkan volume perdagangan yang rendah, sehingga tingkat likuiditasnya belum sepenuhnya ideal. 

 

Implikasi bagi Pasar Keuangan

Bagi pelaku pasar aset digital dan investor, proyeksi ini menandakan peluang besar bahwa blockchain dan DeFi akan menjadi kanal baru bagi eksposur terhadap aset dunia nyata. Misalnya, investor kini berpotensi memiliki “token” yang mewakili bagian dari real estate komersial atau surat utang korporasi, tanpa harus melalui proses konvensional yang panjang.

Namun demikian, pertumbuhan 5.600% dari nilai saat ini tidak serta-merta menjamin setiap proyek tokenisasi akan menguntungkan. Risiko seperti likuiditas terbatas, valuasi yang belum transparan, serta kepatuhan terhadap regulasi tetap menjadi faktor utama yang harus diwaspadai. 

 

Jika prediksi Standard Chartered terbukti, maka era baru keuangan digital berbasis tokenisasi akan mengubah lanskap keuangan global secara signifikan. Dengan potensi nilai pasar mencapai US$ 2 triliun, sektor TradFi (keuangan tradisional) kemungkinan besar akan menghadapi transformasi besar-besaran seiring dengan semakin matangnya ekosistem DeFi dan blockchain hingga 2028.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.