Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 04 November 2025 Waktu baca 5 menit
Jepang Bersiap Izinkan Bank Tradisional Masuk ke Pasar Kripto, FSA Siapkan Reformasi Regulasi Besar
Jepang tengah bersiap menghadapi perubahan besar dalam sistem keuangannya. Financial Services Agency (FSA), lembaga pengawas keuangan negara tersebut, dikabarkan tengah mengkaji reformasi regulasi yang akan membuka jalan bagi bank-bank tradisional untuk membeli dan memegang aset kripto seperti Bitcoin sebagai bagian dari portofolio investasinya.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Jepang mulai beralih dari pendekatan konservatif terhadap aset digital menuju integrasi yang lebih dalam antara sistem perbankan konvensional dan ekosistem kripto yang terus berkembang.
Reformasi Regulasi yang Sedang Didorong
Berdasarkan laporan FSA, undang-undang perbankan Jepang saat ini masih melarang bank memiliki aset kripto secara langsung atau beroperasi sebagai penyedia layanan aset digital. Namun, dalam usulan kebijakan baru, bank dan anak perusahaan sekuritasnya akan diizinkan membeli, menyimpan, dan memperdagangkan kripto sebagaimana mereka memperlakukan saham atau obligasi.
Selain itu, anak usaha sekuritas dari kelompok bank besar juga berpotensi mendaftar sebagai Crypto Asset Service Provider (CASP), yang memungkinkan mereka menawarkan layanan jual beli dan pertukaran aset kripto secara langsung kepada nasabah. FSA menargetkan reformasi ini dapat mulai berlaku pada akhir 2025 atau awal 2026, setelah melalui proses legislasi dan penyusunan aturan teknis.
Pertumbuhan Adopsi Kripto di Jepang
Pasar kripto Jepang telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hingga Februari 2025, terdapat lebih dari 12 juta akun kripto terdaftar, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumnya. Sementara itu, volume transaksi aset kripto on-chain di Jepang antara Juli 2024 hingga Juni 2025 tercatat meningkat sekitar 120% secara tahunan, menunjukkan percepatan adopsi yang pesat di kalangan pengguna individu maupun institusi.
Tiga raksasa perbankan Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG), dan Mizuho Financial Group — bahkan tengah menyiapkan stablecoin berbasis yen yang akan diintegrasikan langsung ke dalam sistem perbankan mereka.
Implikasi dan Tantangan
Jika reformasi ini disahkan, nasabah bank Jepang akan dapat membeli dan menyimpan aset kripto langsung dari platform perbankan yang mereka gunakan sehari-hari, tanpa perlu beralih ke bursa kripto independen. Hal ini diprediksi akan meningkatkan aksesibilitas, kepercayaan, dan transparansi dalam perdagangan aset digital.
Namun, FSA menegaskan pentingnya mitigasi risiko. Regulator berencana menerapkan batas eksposur, persyaratan modal minimum, serta kewajiban pengungkapan risiko kepada investor ritel, guna mencegah dampak volatilitas pasar kripto terhadap stabilitas sistem keuangan nasional.
Menuju Integrasi Kripto–Perbankan
Jika disetujui, langkah ini akan menempatkan Jepang sebagai pionir integrasi sistem keuangan tradisional dan aset digital di Asia. Dengan adopsi pengguna yang kuat dan dukungan dari lembaga keuangan besar, Jepang berpotensi menjadi contoh global dalam penerapan regulasi kripto yang seimbang antara inovasi dan keamanan.
Dengan kebijakan FSA yang semakin progresif, bank-bank Jepang tampaknya tidak lagi hanya menjadi fasilitator pembayaran, tetapi akan bertransformasi menjadi pemain aktif di pasar aset digital mulai dari investor hingga penyedia layanan perdagangan kripto. Transformasi ini menandai era baru keuangan digital Jepang, di mana stabilitas sistem perbankan bertemu dengan potensi pertumbuhan dunia kripto yang terus berkembang.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.