Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 30 October 2025 Waktu baca 5 menit
Produk investasi terbaru dari Bitwise Asset Management, yakni ETF staking Solana (BSOL), mencatatkan debut gemilang di pasar Amerika Serikat dengan volume perdagangan mencapai US$55,4 juta pada hari pertama. Capaian tersebut menjadikannya peluncuran ETF kripto paling aktif sepanjang 2025, mengungguli sejumlah produk serupa yang dirilis pada tahun ini.
Sebelum resmi diperdagangkan, BSOL telah mengantongi komitmen awal senilai US$223 juta dalam aset kelolaan (AUM) dari investor institusional yang mendaftar pra-peluncuran.
Peluncuran ini berlangsung bersamaan dengan ETF staking lain, seperti Hedera (HBAR) dan Litecoin (LTC), namun BSOL mencatatkan volume perdagangan tertinggi di antara ketiganya pada hari perdana.
Peluncuran BSOL terjadi di tengah perkembangan positif regulasi Amerika Serikat terkait mekanisme staking pada blockchain proof-of-stake (PoS).
Otoritas Securities and Exchange Commission (SEC) menegaskan bahwa tidak semua aktivitas staking otomatis tergolong penawaran sekuritas, sehingga membuka peluang bagi peluncuran produk investasi berbasis staking dengan struktur hukum yang lebih jelas dan transparan.
ETF ini dirancang untuk memberikan eksposur langsung terhadap token Solana (SOL) sekaligus memasukkan elemen staking ke dalam struktur investasinya.
Artinya, BSOL tidak hanya merefleksikan harga pasar Solana, tetapi juga imbal hasil tahunan (staking yield) yang dihasilkan dari token yang dikelola dalam portofolio.
Menurut laporan AInvest, tingkat imbal hasil tahunan staking Solana saat ini berkisar sekitar 7% per tahun.
Keterlibatan cepat investor institusional dalam BSOL mencerminkan dua tren utama:
Minat terhadap altcoin (di luar Bitcoin dan Ethereum) mulai meningkat di kalangan investor profesional.
Fitur staking dalam produk ETF kripto kini dilihat sebagai nilai tambah strategis, menawarkan kombinasi eksposur aset digital dan potensi pendapatan pasif dari yield.
Meskipun demikian, analis mencatat bahwa volume debut US$55,4 juta ini masih jauh di bawah volume perdana ETF spot Ethereum, yang sempat menembus US$1 miliar pada hari pertama peluncurannya.
Keberhasilan peluncuran BSOL dinilai dapat memperkuat legitimasi produk investasi berbasis altcoin dan staking di pasar keuangan tradisional.
Efek domino yang diantisipasi mencakup:
Peningkatan arus dana (inflows) ke produk serupa,
Kenaikan likuiditas, serta
Potensi penguatan harga token Solana (SOL) sebagai underlying asset.
Namun, sejumlah risiko tetap membayangi:
Ketidakpastian regulasi lanjutan,
Kerentanan jaringan Solana terhadap gangguan teknis, dan
Persaingan ketat antar-ETF staking yang bisa menekan margin yield atau mendorong inovasi produk berisiko tinggi.
Peluncuran BSOL menandai babak baru dalam evolusi produk ETF kripto, khususnya di sektor altcoin berbasis staking. Dengan volume besar di hari pertama dan dukungan kuat dari investor institusional, Bitwise berhasil memperkuat posisi staking ETF sebagai instrumen investasi yang sah dan menarik di pasar modal tradisional. Bagi investor kripto dan pelaku pasar global, kesuksesan BSOL menjadi sinyal bahwa diversifikasi portofolio ke altcoin plus yield kini semakin diterima secara institusional menandai transisi penting antara dunia kripto dan keuangan arus utama.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.