Mengenal Strategi Investasi Dollar Cost Averaging dan Lump Sum

Edukasi - Diposting pada 04 February 2022 Waktu baca 5 menit

Strategi Investasi Dollar Cost Averaging

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) adalah strategi berinvestasi dengan cara menyisihkan dana untuk diinvestasikan secara rutin dalam periode tertentu. Nominal dana yang diinvestasikan dapat sama ataupun berbeda di setiap periode investasi, namun pada umumnya diinvestasikan pada produk investasi yang sama tanpa perlu menghiraukan harga turun atau naik tetap konsisten berinvestasi.

Kelebihan Strategi Dollar Cost Averaging

  1. Sederhana dan relatif mudah, terutama bagi investor pemula karena strategi DCA sama dengan menabung, yaitu tetap menabung dengan jumlah yang sama dalam kondisi apapun.
  2. Strategi DCA dapat dilihat sebagai suatu bentuk cicilan pada investasi. Jadi jika belum tersedia dana yang besar untuk diinvestasikan sekaligus (Lump Sum) investor dapat mulai melakukan investasi secara mencicil.
  3. Strategi DCA dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam mengoptimalkan return atau imbal hasil dalam jangka panjang. DCA dalam hal ini mampu meminimalisir risiko perubahan nilai protofolio investasi yang dimiliki investor sehingga nilai rata-rata yang diperoleh tidak terlalu rendah.
  4. Kadangkala seorang investor merasa takut ketinggalan sebuah momen yang sedang hype atau sering dikenal dengan istilah Fear of Missing Out (FOMO) sehingga mengambil keputusan secara emosional dengan risiko merugi karena perubahan nilai portofolio investasi, strategi investasi DCA dapat menghindari risiko dari kesalahan dalam mengikuti tren dan memilih timing.

Kekurangan Strategi Dollar Cost Averaging

  1. Jika dibandingkan strategi lainnya, strategi DCA menawarkan nilai return yang relatif lebih kecil. Apalagi jika kondisi harga di pasar cenderung bergerak naik. Ketika investor menambah volume investasi pada saat harga naik, maka average harga yang dimiliki pun menjadi lebih tinggi. Hasilnya, dalam jangka waktu yang panjang pun tingkat keuntungan akan lebih kecil.
  2. Apabila harga pasar selalu naik dan terus naik, investor mungkin merasa menyesal karena tidak investasi maksimal sejak awal.
  3. Strategi ini hanya mampu meminimalisir risiko jika harga pasar turun dan akan naik nantinya. Tapi jika harga pasar benar-benar turun dan sangat susah naik kembali, maka investor tetap kehilangan uang, walaupun jumlahnya sedikit.

 

Strategi Investasi Lump Sum

Strategi Lump Sum adalah kebalikan dari strategi Dollar Cost Averaging di mana cara menginvestasikan dana untuk investasi dilakukan secara sekaligus. Dalam konteks investasi, lump sum merupakan salah satu strategi dalam berinvestasi yang terlebih dahulu mengumpulkan dana kemudian dana tersebut sekaligus diinvestasikan dalam suatu produk investasi di satu waktu.

Kelebihan Strategi Lump Sum

  1. Strategi ini efektif memberikan hasil investasi yang baik, jika dilakukan dengan timing yang tepat yaitu saat harga sedang turun pada posisi terendah sehingga memungkinkan investor memperoleh lebih banyak unit investasi pada harga yang lebih murah.
  2. Menyederhanakan langkah transaksi. Daripada berkali-kali melakukan transaksi pembelian produk investasi invetor merangkum pembayaran hanya dalam sekali waktu.
  3. Strategi investasi ini bisa digunakan oleh investor yang menerima penghasilan tidak tetap.
  4. Tepat digunakan untuk investor yang sulit mendisiplinkan diri dalam melakukan investasi.

Kekurangan Strategi Lump Sum

  1. Jika waktu atau timing yang digunakan pada saat membeli investasi kurang tepat dan investor tidak berorientasi jangka panjang, maka ketika harga mengalami penurunan, kerugian yang dialaminya bisa lebih besar.
  2. Investasi dengan model lump sum memerlukan modal yang cukup besar sehingga dapat menyulitkan sebagian calon investor.

 

 

Related Post :

https://www.tanamduit.com/belajar/apa-itu-dollar-cost-averaging

https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2021-04-20/apa-itu-strategi-investasi-lump-sum-ini-penjelasannya

https://raizinvest.id/blog/mengenal-konsep-dan-manfaat-dollar-cost-averaging/#

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

TAG :