Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Crypto News - Diposting pada 21 October 2025 Waktu baca 5 menit
Bull Run 2025: Berpotensi Jadi yang Terbesar dalam Sejarah Kripto?
Lonjakan harga aset kripto yang terjadi sepanjang tahun 2025 kembali menarik perhatian publik global. Pertanyaan besar pun muncul: Apakah bull run kali ini berpotensi menjadi yang terbesar dalam sejarah industri kripto? Untuk menjawabnya, perlu ditinjau data historis, kondisi pasar terkini, serta faktor pendukung dan risiko yang dapat memengaruhi keberlanjutan reli harga ini.
Jejak Sejarah Bull Run Kripto
Pasar kripto telah mengalami beberapa fase kenaikan spektakuler dalam satu dekade terakhir.
Pada tahun 2013, harga Bitcoin melesat dari sekitar US$145 pada Mei menjadi hampir US$1.200 pada Desember — mencatat kenaikan sekitar 730% hanya dalam beberapa bulan.
Sementara itu, siklus tahun 2017 menorehkan lonjakan yang lebih fenomenal. Harga Bitcoin yang semula berada di kisaran US$1.000 di awal tahun melonjak hingga mendekati US$20.000 pada akhir tahun. Kenaikan tersebut didorong oleh antusiasme investor ritel dan maraknya tren Initial Coin Offering (ICO).
Berlanjut ke siklus 2020–2021, Bitcoin kembali menguat signifikan, kali ini dipicu oleh masuknya dana institusional dan peningkatan adopsi global terhadap aset digital.
Dari tiga periode tersebut, pola besar dapat terlihat: bull run terbesar biasanya ditandai oleh lonjakan tajam dalam waktu singkat, didukung oleh arus modal besar serta perubahan struktural di pasar.
Sinyal Optimisme untuk Siklus 2025
Sejumlah indikator menunjukkan bahwa bull run tahun ini memiliki potensi menembus rekor sebelumnya.
1. Arus Masuk Dana dari ETF Kripto
Dalam 60 hari terakhir, ETF spot Bitcoin dan Ethereum dilaporkan menarik dana sekitar US$17 miliar. Arus dana besar ini meningkatkan likuiditas sekaligus memperkuat kepercayaan investor institusional terhadap pasar aset digital.
2. Regulasi yang Lebih Positif dan Dukungan Institusional
Beberapa analis menilai siklus kali ini tidak lagi semata digerakkan oleh spekulasi ritel. Dukungan dari lembaga keuangan besar dan investasi institusional menjadi faktor baru yang memperkuat fundamental pasar kripto.
3. Potensi Siklus yang Lebih Panjang dari Pola Tradisional
Riset dari Bernstein memprediksi bahwa bull run Bitcoin kali ini dapat bertahan hingga 2027, melampaui siklus empat tahunan klasik yang selama ini dijadikan acuan. Namun, pandangan tersebut dinilai optimistis, mengingat masih banyak faktor makroekonomi yang dapat memengaruhi pergerakan pasar.
4. Pola Teknis dan Rally yang Didorong Keterbatasan Pasokan
Analisis teknikal menunjukkan kesamaan pola dengan periode sebelum reli besar tahun 2021, di mana penurunan suplai aset baru dan akumulasi oleh investor besar menjadi pendorong utama kenaikan harga.
Risiko dan Faktor Penghambat
Meski optimisme tinggi, sejumlah risiko tetap mengintai dan berpotensi menghambat reli harga kripto di tahun ini.
1. Kenaikan Suku Bunga dan Pengetatan Moneter
Jika bank sentral global kembali menaikkan suku bunga, biaya modal akan meningkat, memicu keluarnya dana dari aset berisiko seperti kripto.
2. Penguatan Dolar AS dan Terbatasnya Likuiditas Global
Kenaikan nilai dolar berpotensi menarik kembali modal ke aset “safe haven”, sehingga mengurangi minat terhadap aset digital.
3. Risiko Regulasi dan Kebijakan Mendadak
Perubahan kebijakan yang tidak terduga seperti pembatasan perdagangan atau larangan penggunaan aset kripto dapat memicu aksi jual besar-besaran di pasar.
4. Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
Faktor eksternal seperti perang, krisis ekonomi, atau inflasi ekstrem bisa memicu gejolak di pasar keuangan dan turut menekan harga kripto.
5. Overheating dan Koreksi Pasar
Reli yang terlalu cepat tanpa dukungan fundamental yang kuat berisiko diikuti koreksi tajam, sebagaimana yang terjadi pada siklus sebelumnya.
Menilai “Yang Terbesar” Lebih dari Sekadar Harga Tertinggi
Menentukan apakah bull run 2025 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah tak cukup hanya melihat nilai puncak Bitcoin atau Ethereum. Ada beberapa parameter lain yang perlu dipertimbangkan:
Persentase kenaikan relatif terhadap harga awal. Jika reli dimulai dari level tinggi, kenaikan persentasenya harus jauh lebih besar untuk menandingi catatan masa lalu.
Durasi reli. Lonjakan singkat yang ekstrem belum tentu lebih signifikan daripada kenaikan stabil yang berlangsung selama beberapa tahun.
Partisipasi pasar dan kedalaman likuiditas. Bull run yang kuat biasanya melibatkan banyak aset dan volume transaksi besar, dengan dukungan investor institusional.
Dampak struktural jangka panjang. Jika siklus ini mampu mengubah ekosistem mulai dari regulasi, infrastruktur keuangan, hingga penerimaan publik — maka pengaruhnya akan melampaui sekadar harga.
Secara teori, bull run 2025 memiliki peluang besar menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah kripto. Dukungan dana institusional, regulasi yang semakin jelas, dan kondisi teknikal yang menguat memberikan pondasi yang kuat bagi reli ini. Namun, pasar kripto tetap berada dalam lanskap penuh ketidakpastian. Fluktuasi makroekonomi, kebijakan moneter global, serta potensi koreksi ekstrem membuat klaim “bull run terbesar sepanjang masa” masih perlu disikapi dengan kewaspadaan dan analisis mendalam.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.